Mengapa Rasa Sering Puas Tetap Muncul meski Kebutuhan Sudah Terpenuhi?

Seseorang cenderung merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki dan ingin terus memiliki hal baru. -Business Insider -Pinterest
Padahal, rasa puas sering kali datang dari keseimbangan antara kebutuhan materi dan non-materi. Cara pandang yang terlalu fokus pada hasil juga menjadi penyebab seseorang sulit merasa cukup.
Seseorang cenderung mengabaikan proses dan hanya menilai pencapaian akhir yang didapatkan. Ketika hasil tidak sesuai harapan, muncullah perasaan gagal meskipun sebenarnya sudah banyak kemajuan yang dicapai.
BACA JUGA: 7 Tingkat Kematangan Steak, Panduan Lengkap Rasa dan Tekstur
Untuk mengurangi rasa tidak puas, seseorang perlu mengatur ekspektasi terhadap dirinya dan lingkungan nya. Menyadari batas antara kebutuhan dan keinginan dapat membantu mengontrol dorongan untuk selalu menambah sesuatu yang belum tentu diperlukan.
Hal ini juga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih rasional. Merasa cukup bukan berarti berhenti untuk berkembang, tetapi tentang mengetahui kapan sesuatu sudah cukup memadai.
Kepuasan tidak harus diukur dari hal-hal besar, tetapi dari sejauh mana kebutuhan yang penting telah terpenuhi. Dengan cara pandang yang lebih realistis, rasa puas dapat dicapai tanpa harus memiliki segalanya. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: