Disway Business Adventure Hari Keempat: Kebas Dihajar Hotpot di Chongqing

Disway Business Adventure hari keempat: kebas dihajar Hotpot di Chongqing. Foto: dari kanan, M Fahrizal, Cincin Yonita, Danishara Maria, dan Mirawati Slamet praktik membuat bumbu hotpot di Dezhuang Hotpot, 24 April 2025. -Retna Christa-Harian Disway-
HARIAN DISWAY - Masakan kuah mala menjadi ngehit di Indonesia dalam setahun terakhir. Tiba-tiba saja, bermunculan resto-resto yang menyajikan hidangan hotpot dengan kuah mala. Ia menggantikan masakan kuah tomyum yang sudah lama eksis.
Nah, dari Chongqing lah kuliner pedas itu berasal. Hotpot Chongqing sangat khas karena menggunakan sembilan jenis rempah. Terutama mala.
Citarasanya adalah gabungan dari cabai pedas dan lada Szechuan yang memberikan kesan kebas di lidah. Kuahnya merah kental dan menyala, karena paduan dari bermacam rempah tadi.
Hari keempat Disway Business Adventure with Dahlan Iskan & Novi Basuki Vol.2 memberikan pengalaman menikmati hotpot yang sangat lengkap. Mulai dari belanja bahan-bahan hotpot, mempelajari sejarahnya, sampai mencoba membuat bumbu hotpot sendiri.
BACA JUGA:Disway Business Adventure Hari Ketiga: Disambut CEO Pabrik Olahan Bebek Terbesar di Tiongkok
BACA JUGA:Disway Business Adventure Hari Kedua: Terkesan Robotaxi dan Pabrik Baja Raksasa
Bahkan, makan siangnya pun hotpot!
Peserta Disway Business Adventure Vol.2 mendapatkan pengalaman hotpot superlengkap. Mulai dari belanja bahan sampai workshop membuat bumbu hotpot. Foto: para peserta DBA Vol.2 berfoto sebelum memasuki area pameran bahan makanan internasional.-Harian Disway-
Ya, pada Kamis pagi, 24 April 2025, 26 peserta Disway Business Adventure with Dahlan Iskan & Novi Basuki Vol.2 diajak mengunjungi The 2nd Chongqing International Food Ingredients Exhibitions, atau Pameran Bahan Makanan Internasional Chongqing edisi kedua.
Pameran itu diikuti oleh ratusan tenant, kebanyakan UMKM, dari berbagai negara. Tentunya, sebagian besar adalah bahan hotpot.
Ada yang menyediakan olahan daging, ikan, unggas. Hingga makanan pendampingnya seperti tahu, dimsum, bakso, dan aneka sayuran. Setiap stan menyediakan sampel, sehingga pengunjung bisa bebas mencicipi. Sebelum memutuskan mana yang akan dibeli.
Arbert tampak memborong cukup banyak varian bahan hotpot. "Buat riset, siapa tahu ada yang bisa diimpor ke Indonesia," celetuk pemilik merek skin care yang berdomisili di Tangerang itu.
BACA JUGA:Peserta Disway Business Adventure with Dahlan Iskan Vol.2 Siap Jelajahi Wuhan-Chongqing
BACA JUGA:Zurich Jadi Travel Insurance Partner Disway Business Adventures
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: