Sinyal Bertubi-tubi untuk Gibran

ILUSTRASI Sinyal bertubi-tubi untuk Wapres Gibran Rakabuming Raka.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
IBARAT kapal, Gibran Rakabuming Raka kini sedang diterjang ombak besar. Sudah muncul desakan agar mundur dari kursi wapres. Memang pintu melengserkan Gibran sulit dibuka. Masih tertutup rapat, kecuali melanggar konstitusi atau mengundurkan diri.
Namun, pernyataan terbuka yang ingin pergantian wakil presiden itu tak bisa disepelekan juga. Usulan tersebut datang dari mantan petinggi TNI.
Termasuk mantan wakil presiden yang juga mantan Panglima ABRI (TNI) Jenderal (pur) Try Sutrisno. Ia ikut menandatangani desakan itu. Pak Try adalah sesepuh TNI yang paling dihormati saat ini.
BACA JUGA:Forum Purnawirawan TNI Minta Gibran Diberhentikan, Begini Respons Surya Paloh
BACA JUGA:Wapres Gibran Minta Masukan PSMTI Terkait Hambatan Investasi
Dari dokumen yang beredar, turut meneken adalah mantan Wakil Panglima TNI Fachrul Razi. Ia juga pernah menjadi menteri agama. Ada eks KSAD Tyasno Sudarto, mantan KSAL Slamet Subiyanto, dan mantan KSAU Hanafie Asnan. Beberapa media menyebutkan, ada 103 purnawirawan yang berpangkat jenderal, 73 berpangkat laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.
Baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang dipimpin Kaesang Pengarep, sang adik, yang memberikan reaksi membela Gibran. Semua parpol koalisi pemerintah (selain PSI) tidak menunjukkan reaksi langsung melakukan pembelaan. Istana juga masih diam.
Situasi Gibran sekarang tentu beda saat menjabat wali kota Solo. Saat itu, autoproteksi. Para menteri yang datang ke Solo. Jokowi masih presiden sehingga semuanya melindungi Gibran. Apalagi, ia saat itu masih didukung PDIP yang menjadi bumper politik.
Sekarang tokoh PDIP seperti Deddy Sitorus justru menganggap usulan untuk melengserkan Gibran dianggap hal yang baik.
Kalau kita cermati, sejatinya sudah mulai bergeser bandul dukungan untuk cawapres 2029. Sudah mulai muncul sinyal tidak ada jaminan paket Prabowo-Gibran tetap utuh.
Sinyal pertama datang dari Prabowo sendiri. Presiden ke-8 itu menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gibran bisa bersaing dalam pilpres di masa depan. ”Sekarang duduk berdampingan (AHY dan Gibran), nanti bisa bersaing ini dua orang ini,” kata Prabowo di acara Kongres Partai Demokrat, 25 Februari 2025.
Itu bisa kita tafsirkan, Prabowo memiliki putra mahkota tak hanya Gibran. AHY juga direstui sebagai penggantinya. Dan, itu juga akan terbuka peluang bahwa AHY sebagai cawapres berikutnya.
Sinyal kedua, pernyataan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Saat di acara halalbilhalal PAN, 20 April lalu, Zul mengungkapkan akan mendukung Prabowo lagi di Pilpres 2029. Namun, untuk posisi cawapres, perlu dibicarakan lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: