Reciprocity Principle, Alasan Mengapa Kita Merasa Harus Membalas Kebaikan

Kita sering merasa ingin membalas kebaikan orang lain karena prinsip timbal balik membentuk hubungan sosial kita secara alami.--PR Image Factory
BACA JUGA: Perfeksionisme Membantu atau Justru Menghambat Kesuksesan?
2. Norma sosial yang ada di masyarakat
Di hampir setiap budaya, ada norma atau aturan sosial yang mengajarkan untuk saling membantu dan memberi.
Misalnya, kita diajarkan sejak kecil untuk mengucapkan terima kasih ketika diberi sesuatu, atau membantu orang yang membutuhkan.
Norma tersebut membuat kita merasa tidak nyaman jika tidak membalas kebaikan yang diterima.
3. Rasa bersalah jika tidak membalas
Ketika seseorang memberi sesuatu kepada kita tanpa mengharapkan balasan, kita sering merasa “berhutang budi”. Rasa itu muncul karena kita merasa tidak nyaman jika hanya menerima tanpa memberikan kembali.
BACA JUGA: Mengenal Mental Fatigue, Kelelahan Mental Seolah Telah Melakukan Aktivitas Fisik yang Berat
Terkadang, rasa bersalah itu bisa memotivasi kita untuk berbuat baik sebagai bentuk balasan. Meskipun sering kali itu tidak diminta.
4. Pemenuhan Kebutuhan Emosional dan Psikologis
Ketika kita memberi kepada orang lain, kita juga merasa dihargai dan puas secara emosional. Dengan membalas kebaikan, kita juga memperkuat perasaan positif tersebut.
Prinsip timbal balik itu memberi kita rasa tujuan dan kontribusi dalam hubungan, yang memberikan kepuasan psikologis.
BACA JUGA: Alasan Psikologis Mengapa Wanita Lebih Ekspresif dalam Berkomunikasi
Bagaimana Mempraktikkan Prinsip Timbal Balik yang Sehat?
Balaslah kebaikan dengan tulus tanpa tekanan, demi hubungan sosial yang lebih harmonis.--Pexels
Sementara prinsip timbal balik bisa memperkuat hubungan, penting untuk mempraktikkannya dengan cara yang sehat dan tulus. Berikut adalah beberapa tip untuk memastikan Anda membalas kebaikan dengan cara yang tepat:
1. Memberi tanpa mengharapkan balasan
Idealnya, kebaikan yang kita beri kepada orang lain seharusnya tidak selalu diharapkan untuk dibalas. Membantu orang lain dengan niat tulus tanpa mengharapkan apa pun kembali justru bisa meningkatkan kualitas hubungan.
2. Perhatikan batasan
Pastikan untuk tidak merasa terpaksa memberi balasan jika itu tidak sesuai dengan situasi atau akasitas Anda. Kebaikan harusnya datang dari hati. Bukan karena tekanan sosial.
BACA JUGA: Trust Issue dan Dampaknya ke Kondisi Psikologis
3. Berikan kebaikan dengan cara yang sesuai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber