Saatnya Kita Bicara Emas dan Freeport

ILUSTRASI Saatnya Kita Bicara Emas dan Freeport.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Berapa banyak emas –karena yang sedang kita bicarakan sekarang adalah emas, bukan tembaga atau perak– yang dihasilkan Grasberg oleh PTFI?
Secara umum, produksi emas Freeport bisa mencapai lebih dari 1 juta ons per tahun. Artinya, 30–35 ton emas setiap tahun.
Namun, karena emas hanya ikut ”terbawa” dalam bijih tembaga, jumlahnya bergantung pada kadar mineral dalam bijih serta efisiensi proses flotasi serta pemurnian.
BERKENALAN DENGAN SI ”KUCING LIAR”
Sejak penghujung tahun lalu, tambang Grasberg oleh PTFI mengandalkan metode block caving (disebut Grasberg Block Cave/GBC). Yakni, teknik efisien untuk menambang bijih dalam volume besar.
Prosesnya dimulai dengan memotong bagian bawah blok bijih besar, memungkinkan bijih tersebut runtuh secara alami karena gravitasinya sendiri. Setelah runtuh, bijih dikumpulkan melalui titik-titik pengambilan, kemudian dihancurkan dan diangkut ke pabrik pengolahan melalui sistem konveyor.
Ada beberapa tambang bawah tanah utama yang beroperasi di wilayah Grasberg, selain metode Grasberg Block Cave (GBC) untuk mengekstraksi bijih.
Tambang tersebut adalah Deep Mill Level Zone (DMLZ) yang juga menerapkan teknik block caving untuk produksi bijih, Big Gossan yang menggunakan metode blast hole stoping dengan pengisian kembali (backfill) yang tertunda. Serta, yang terbaru dan akan beroperasi pada 2028 adalah tambang Kucing Liar.
Kucing Liar ”lahir” terutama karena umur ekonomis tambang GBC yang diperkirakan akan berakhir dalam dua dekade ke depan. Tambang Kucing Liar merupakan tambang bawah tanah baru, terletak di sebelah barat daya tambang Grasberg, dirancang untuk menjadi generasi lanjutan setelah GBC dan DMLZ.
Kapasitas bijih harian Kucing Liar diperkirakan mampu menghasilkan hingga 90.000 ton per hari. Sebab, cadangan bijih dalam perut Kucing Liar diperkirakan lebih dari 1 miliar ton.
Metode penambangan yang akan digunakan oleh tambang yang diyakini sebagai salah satu potensi strategis jangka panjang Freeport itu diperkirakan juga akan memakai teknik block caving.
Kabar baik di setiap kenaikan harga emas global pada umumnya, yakni memberi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor dan pendapatan negara. Meski tantangan tetap ada, terutama dalam memastikan stabilitas produksi dan memenuhi permintaan domestik serta internasional.
Untuk kebutuhan domestik, jumlah emas yang diperkirakan akan dipasok PTFI ke PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada tahun 2025 –mungkin sulit bagi kita membayangkan wujudnya– adalah sebesar 24 hingga 28 ton emas.
Ya, sebanyak itu. Pada Februari 2025, PTFI telah melakukan pengiriman pertama sebesar 125 kg emas kepada Antam. Bagaimana, masih belum bahagia karena kita punya PTFI?
KONTRIBUSI TAMBANG EMAS BAGI NEGARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: