Saatnya Kita Bicara Emas dan Freeport

Saatnya Kita Bicara Emas dan Freeport

ILUSTRASI Saatnya Kita Bicara Emas dan Freeport.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Bagaimana dengan pasir sisa tambang alias tailing? Ternyata PTFI juga memanfaatkan tailing sebagai bagian dari pengelolaan limbah berkelanjutan.  

Antara lain, tailing sebagai bahan campuran aspal untuk pembangunan jalan di wilayah dataran rendah Timika. Data dari PTFI, tercatat 1,1 juta ton tailing (limbah tambang) yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur (jalan dan fasilitas umum) di Papua. 

Jangan lupa, PTFI juga merupakan ”rumah” bagi lebih dari 30.000 karyawan. Menurut laporan resmi PTFI, hingga Februari 2023, perusahaan mempekerjakan pekerja langsung (direct employees, yang masuk struktur organisasi) yang menjadi ”jantung operasional PTFI” sebanyak 5.863 orang. 

Perinciannya, 41,41 persen putra daerah (Papua), 55,87 persen pekerja non-Papua, dan 2,72 persen WNA. Sedangkan jumlah pekerja kontraktor –yang berada di lingkaran ”orbit” PTFI–  adalah sebanyak 23.700 orang. 

Jadi, jumlah total tenaga kerja PTFI di Papua pada 2023 sebanyak 29.563 orang. Bagaimana dengan Smelter Gresik, apakah juga menyerap tenaga kerja? Menurut keterangan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas kepada media pada  Desember 2023, secara kumulatif, proyek pembangunan smelter Gresik menyerap tenaga kerja hingga sekitar 40 ribu orang selama masa konstruksi. 

Setelah smelter beroperasi, diperkirakan akan dibutuhkan sekitar 1.500 pekerja tetap. Gimana gen Z, kalian siap untuk bekerja di PTFI? (*)


*) Farid Makruf adalah tenaga Ahli Pengkaji Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: