Tambang Emas Pulau Madura

ILUSTRASI Tambang Emas Pulau Madura. Tembakau emas (Campalok) yang tumbuh di Madura berharga mahal layaknya emas. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
PEKAN lalu saya membuat artikel dengan judul Saatnya Kita Bicara Emas dan Freeport. Sebuah uraian sederhana dalam frame edukasi, yaitu potret kekayaan alam kita dan bagaimana proses di dalamnya. Sebuah pandangan hubungan antara manusia dan kekayaan alam.
Sebagai prajurit yang lahir dan tumbuh di Madura, saya ingin berbagi cerita lain. Cerita dari sebuah pulau yang juga kaya, pulau yang melahirkan pahlawan dan menumbuhkan pejuang.
Memang Madura tidak seperti alam Papua, tidak memiliki gunung penghasil emas, tembaga, dan nikel. Madura mendapat anugerah yang berbeda. Pulau kecil yang dikelilingi lautan madu. Pulau yang memiliki luas sekitar 5.379,23 kilometer persegi. Lautnya yang tidak pernah lesu menyemburkan gas alam, penghasil ikan terbaik.
BACA JUGA:Menyusuri Kota Tambang Emas Kuno Banca Stiavnica, di Slovakia
BACA JUGA:Saatnya Kita Bicara Emas dan Freeport
Meski artikel yang saya tulis ini tidak membahas kekayaan yang terkandung dalam perut bumi, melalui tulisan sederhana ini, saya ingin mengajak kita semua untuk melihat Madura dari sudut yang sangat sederhana, sebuah kondisi yang dirasakan masyarakat keumuman.
Yaitu, bukit-bukit indah yang menumbuhkan tembakau. tembakau bukan sekedar tanaman biasa. Dia adalah warisan. Dia adalah cuaca dan musim yang ditunggu. Satu jenis tanaman membiayai jenjang pendidikan hingga pernikahan.
Madura merupakan pemilik tembakau daun emas (Campalok), satu jenis tembakau yang menyentuh harga Rp 5.000.000 per kilogram.
BACA JUGA:SAR Hentikan Pencarian 8 Korban Tambang Emas, Tabur Bunga di Lubang Bencana
BACA JUGA:Polda Banten Amankan 10 Tersangka Atas Kasus Tambang Emas Ilegal di Lebak
Tembakau emas (Campalok) berada di Dusun Jambangan, Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep.
”Tembakau kualitas tinggi yang sebelum ditanam sudah habis dibayar tahunan”.
Sayangnya, tembakau itu hanya ada di lahan yang terbatas. Tidak semua petani punya nasib yang sama. Di lahan yang bersebelahan saja, harganya sudah berbeda.
Berdasar data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, industri tembakau menjadi salah satu komoditas yang menyerap tenaga kerja terbesar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: