TNI Tembak Mati 18 Anggota OPM dalam Operasi di Intan Jaya

TNI Tembak Mati 18 Anggota OPM dalam Operasi di Intan Jaya

Barang bukti yang disita TNI usai operasi di Intan Jaya meliputi senjata api, amunisi, bendera Bintang Kejora, puluhan ponsel, laptop, dan atribut separatis OPM.--website TNI

"Kami dijanjikan banyak hal, tetapi justru dijadikan tameng oleh mereka untuk melawan TNI. Kami dijadikan alat perlindungan dari serangan," ujarnya.

Kelompok separatis ini juga bertanggung jawab atas berbagai aksi kekerasan terhadap warga sipil, termasuk penyanderaan guru, pembakaran rumah penduduk, hingga penyerangan fasilitas umum.

BACA JUGA:TPNPB-OPM Bakar Sekolah dan Rumah di Yahukimo, 6 Guru Dinyatakan Tewas

Saat ini, TNI masih menyiagakan pasukan di sejumlah titik strategis untuk mengantisipasi pergerakan kelompok separatis yang tersisa. 

Dilansir dari Reuters, Kelompok separatis Papua telah lama mengobarkan perlawanan bersenjata skala kecil demi memisahkan diri dan membentuk negara merdeka di wilayah yang kaya akan sumber daya alam dan berbatasan langsung dengan Papua Nugini. 

Konflik ini bermula setelah Papua resmi menjadi bagian dari Indonesia melalui proses yang dianggap kontroversial. 

BACA JUGA:Dor…, Pasukan TNI Tembak 1 OPM dan 1 Desertir

BACA JUGA:Sudah 10 Hari Pilot Susi Air Disandera OPM, TNI-Polri Bentuk Timsus

Sepanjang sejarah konflik, kelompok ini tercatat beberapa kali menyandera warga negara asing. Salah satunya terjadi pada tahun 1996, ketika mereka menahan 26 peneliti satwa liar. 

Aksi penyanderaan serupa juga terjadi terhadap seorang pilot asal Selandia Baru, yang baru dibebaskan tahun lalu setelah ditahan selama 19 bulan.

Operasi keamanan ini menandai langkah tegas pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara dan menciptakan suasana damai di Bumi Cenderawasih.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: