Bank Sentral, Smart Citizen, dan Ancaman Brain Rot; Saatnya Media Sosial Jadi Sekolah Ekonomi

Bank Sentral, Smart Citizen, dan Ancaman Brain Rot; Saatnya Media Sosial Jadi Sekolah Ekonomi

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim menggelar Media Briefing mengulas Kondisi Perekonomian Global, Nasional dan Jawa.-Boy Slamet-

-       Bank Sentral Go Viral

Bank Indonesia perlu bertransformasi jadi “influencer ekonomi”. Bukan berarti harus ikut tren joget TikTok, tapi bisa hadir dengan konten-konten menarik, visual yang kuat, dan narasi yang relatable. Sudah ada upaya seperti BI Institute dan berbagai program edukasi, tapi perlu didorong lebih progresif dan masif ke ruang digital.

-       Kolaborasi dengan Kreator Konten

Banyak kreator muda yang punya jutaan followers tapi belum dilibatkan secara strategis dalam misi edukasi. Konten edukasi ekonomi bisa viral kalau dibuat dengan gaya yang lucu, sarkastik, atau bahkan absurd. Asalkan, pesan utamanya tersampaikan.

-       Kurikulum Informal via Platform Populer

Platform seperti YouTube Shorts, Instagram Reels, atau Threads bisa jadi “kelas ekonomi dadakan”. Setiap swipe bisa jadi momen belajar. Syaratnya satu: konten harus singkat, tajam, dan menghibur.

-       Gamifikasi dan Challenge Edukatif

Buat tantangan viral: #PahamBIChallenge atau #InflasiApaItu dengan hadiah menarik. Publik akan jauh lebih antusias jika ada elemen kompetisi.

BACA JUGA:Bank Indonesia Bali Ngeraos Sareng Media, Dahlan Iskan Ajak Wartawan Becermin

Ya, masyarakat digital memang punya dua pilihan: jadi korban algoritma atau jadi pengendali informasi. Kita bisa terus menikmati konten lucu yang memicu tawa sesaat, tapi jika itu menjadi satu-satunya asupan kognitif, otak kita bisa benar-benar “busuk”.

Sudah waktunya kita menjadikan media sosial bukan hanya sebagai tempat pelarian, tapi juga ruang pembelajaran. Bank sentral dan institusi keuangan lainnya perlu hadir sebagai “teman ngobrol” yang asyik dan membumi. Bukan sosok elitis yang hanya bicara di seminar.

Smart citizen bukan hanya paham soal apa yang viral, tapi juga soal apa yang vital. Dan literasi ekonomi adalah salah satu yang paling vital hari ini. Ingat: tahu siapa yang naik daun di FYP memang seru, tapi tahu kenapa bunga acuan naik itu jauh lebih penting untuk masa depan. Sebab, masa depan bangsa tidak ditentukan oleh siapa yang trending hari ini, tapi oleh siapa yang paling paham cara kerja ekonomi. (*)

*) Doan Widhiandono adalah dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: