Perbandingan Angka Partisipasi Sekolah di Jatim: SD-SMP Nyaris Sempurna, SMA di Bawah 80 Persen

Perbandingan Angka Partisipasi Sekolah di Jatim: SD-SMP Nyaris Sempurna, SMA di Bawah 80 Persen

Ilustrasi pelajar SMA/SMK di Jawa Timur.-SMA Taruna-SMA Taruna

Dengan cara itu, pemerintah dapat memperoleh data yang lebih lengkap. Termasuk jika ditemukan lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA/SMK karena keterbatasan biaya.

“Maka Pemprov harus memberikan intervensi,” katanya.

Pemprov Jatim tidak boleh tinggal diam jika ditemukan anak putus sekolah, apalagi jika putusnya disebabkan oleh masalah ekonomi.

“Mereka bisa diintervensi, misalnya dimasukkan ke Sekolah Rakyat (SR),” tambahnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menyatakan meyakini bahwa angka APS untuk usia 16–18 tahun di Jatim sebenarnya lebih tinggi dari yang tercatat.

Menurutnya, jika APS hanya mengacu pada sekolah formal saja, maka datanya jelas tidak lengkap.

“Karena banyak yang bersekolah di pesantren atau mondok. Bahkan ada juga yang mengambil jalur sekolah mandiri,” tuturnya.

Lembaga-lembaga pendidikan nonformal seperti homeschooling di Jatim juga cukup banyak. Selain itu, terdapat pula lembaga pendidikan bertaraf internasional yang setara dengan SMA sederajat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: