Panen Raya di Lapas Bojonegoro, Kakanwil Turun Langsung ke Sawah: SAE 23,7 Hektar Jadi Lumbung Kemandirian

Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur Kadiyono mengemudikan sendiri mesin penggiling padi sebagai aksi simbolik yang mencerminkan keberpihakan pada pembinaan yang menyentuh akar rumput.-Humas Kemenkumham Jatim-
BOJONEGORO, HARIAN DISWAY — Di tengah hamparan sawah Lapas Bojonegoro yang membentang seluas 23,7 hektar, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jawa Timur Kadiyono ikut terjun langsung dalam panen raya, Sabtu, 7 Juli 2025.
Ia pun mengemudikan sendiri mesin penggiling padi sebagai aksi simbolik yang mencerminkan keberpihakan pada pembinaan yang menyentuh akar rumput.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Jatim: Koperasi Desa dan Merah Putih se-Jatim Telah Berbadan Hukum 100 Persen
Panen raya itu merupakan bagian dari program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), sebuah inisiatif pembinaan kemandirian berbasis pertanian, perikanan, dan peternakan yang dikelola oleh Lapas Bojonegoro.
Tidak hanya menghasilkan komoditas pangan strategis, program ini juga melibatkan warga binaan dan masyarakat sekitar sebagai buruh tani. Sehingga menebar manfaat sosial dan ekonomi secara langsung.
BACA JUGA:Kakanwil dan Inspektorat Tinjau Persiapan Pembangunan Pagar Rutan Surabaya
“Ini bukti nyata bahwa pemasyarakatan bisa berkontribusi untuk ketahanan pangan dan masyarakat sekitar. SAE di Bojonegoro bukan cuma yang terbesar di Jawa Timur, tapi juga paling produktif,” ujar Kadiyono dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kalapas Bojonegoro Hari Winarca, Kabid Pembimbing Kemasyarakatan Tjahya Rediantana, dan Kabid Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal Efendi Wahyudi.
Keterlibatan jajaran struktural Kanwil Ditjenpas Jatim mempertegas sinergi pusat-daerah dalam membangun sistem pemasyarakatan yang humanis dan inklusif.
BACA JUGA:Audiensi dengan Bupati Sampang, Kakanwil Kemenkum Jatim Bahas KMP
Panen raya kali ini tidak hanya memanen padi, namun juga jagung, ubi, dan kegiatan penebaran benih ikan nila di kolam budidaya.
Semua itu dikerjakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tergabung dalam program SAE, yang didesain untuk membekali keterampilan dan mental kerja positif sebelum mereka kembali ke masyarakat.
Kalapas Hari Winarca menegaskan bahwa keberhasilan SAE adalah hasil kerja kolektif.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Jatim Pimpin Orientasi CASN Pengamanan Lapas dan Rutan Se Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: