Dian Suci Rahmawati, Menyuarakan Politik Tubuh dan Rumah Lewat Instalasi di ARTJOG 2025

Dian Suci Rahmawati, Menyuarakan Politik Tubuh dan Rumah Lewat Instalasi di ARTJOG 2025

Dian Suci Rahmawati, seniman instalasi yang mengangkat isu politik dan feminisme dalam setiap karyanya. --Instagram @ultramanminmun

Dalam wawancara dengan sejumlah media, ia kerap menyebut bahwa tubuh adalah situs produksi. Pemikiran ini menjadi dasar kuat bagi praktik seninya. Bahwa tubuh perempuan bukan sekadar representasi estetika, melainkan juga medan politik.

BACA JUGA:Performa ARTJOG 2025 Hadir dalam Format yang Lebih Terbuka dan Interaktif

BACA JUGA:Kementerian Ekraf Beri Apresiasi pada Pameran Seni ARTJOG sebagai Wujud Ekonomi Kreatif


Karya Dian Suci yang akan ditampilkan di ARTJOG 2025. --ARTJOG

Ketika tubuh diminta terus produktif—di dapur, ruang tamu, hingga ruang kerja—maka tubuh itu sedang bekerja tanpa henti. Bahkan ketika tak diakui negara.

Di luar galeri, ia aktif menyuarakan isu-isu perempuan dan kerja informal melalui kanal Instagram pribadinya @ultramanminmun.

Di sana, ia sering membagikan refleksi tentang identitas, ruang, dan kehidupan sehari-hari. Ia tidak memisahkan seni dari kehidupan—karena keduanya, bagi Dian, menyatu dalam tubuh dan ruang yang dihuni.

Karya-karyanya bukan sekadar presentasi visual. Ia adalah bentuk perlawanan yang sunyi tapi tajam. Ia menyentuh kesadaran kolektif kita tentang siapa yang terlihat dan siapa yang disembunyikan dalam narasi besar tentang perempuan, rumah, dan kerja.

Melalui seni, Dian mengajak kita menyimak yang luput: ruang-ruang gelap yang selama ini terbungkam oleh cahaya terang narasi dominan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: