Mitos Tanaman Makanan Ular di Balik Cantiknya Bunga Lempuyang

Bunga Lempuyang Merah yang sudah mekar, tampak indah dan menawan-explore_alamm1-Instagram
HARIAN DISWAY - Bagi banyak anak yang tumbuh di desa atau daerah pinggiran, bermain di pekarangan atau kebun adalah hal biasa.
Tetapi, ada kalanya, beberapa sudut pekarangan terasa terlarang. Bukan karena ada bahaya nyata, melainkan karena cerita misterius yang diwariskan orang tua.
Salah satu cerita yang cukup populer yaitu bunga lempuyang. Konon, tanaman itu adalah makanan ular.
BACA JUGA:5 Herbal Alami yang Dapat Membantu Memutihkan Gigi
Sebagian besar anak kecil percaya begitu saja. Warnanya merah terang, bentuknya aneh, dan tempat tumbuhnya yang teduh dan lembap.
Seolah memperkuat keyakinan bahwa ular suka berada di situ. Bahkan, hanya mendekat saja sudah membuat bulu kuduk berdiri.
Lempuyang sebenarnya adalah bunga dari tanaman Zingiberaceae, sejenis rimpang dari keluarga jahe-jahean.
BACA JUGA:5 Minuman Herbal yang Efektif Sembuhkan Flu
Bunganya tumbuh langsung dari tanah, bentuknya unik menyerupai kerucut, dan berwarna merah mencolok. Namun, juga ada yang hijau.
Untuk anak-anak, itu terlihat tidak biasa. Tapi bagi sebagian orang tua, jadi peluang untuk menciptakan larangan halus.
Tanaman Lempuyang yang kaya akan manfaat, salah satunya bisa digunakan sebagai sampo alami-explore_alamm1-Instagram
“Jangan dekat-dekat bunga itu, itu makanan ular!” begitu kata orang tua zaman dahulu. Entah siapa yang memulainya. Tetapi mitos itu menyebar cepat dan dipercaya secara luas.
BACA JUGA:Nama Ibu Prabowo Jadi Nama Spesies Bunga Anggrek di Singapura
Taktik Orang Tua untuk Menjaga Anak dan Alam
Tapi jika dianalisa, itu bukan bentuk menakut-nakuti semata. Tetapi cara orang tua melindungi anak-anak dari bahaya di kebun. Selain itu, untuk menjaga agar tanaman tersebut agar tidak dirusak atau dipetik sembarangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber