Tiongkok Ngegas

Tiongkok Ngegas

GAIKINDO Indonesia International Automotive Show (GIAAS) 2025 berlangsung 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 menampilkan lebih dari 60 merek otomotif global.-Arif Afandi untuk Harian Disway-

SUDAH sangat lama saya ingin menonton pameran otomotif ini: Gaikindo Indonesia International Automotive Show (GIAAS). Pameran tahunan yang konon terbesar di Asia di luar Tiongkok. Di gedung ICE BSD City, Tangerang, Banten.

Bukan ingin beli mobil. Namun, ingin melihat tata kelola pamerannya, antusiasme pengunjungnya, dan inovasi peserta pamerannya. Juga, ingin melihat persaingan brand otomotif yang makin kompetitif. Dengan makin agresifnya otomotif produk Tiongkok.

Saya perlu dua hari berturut-turut untuk mengunjungi semua booth yang ada. Mulai hall 1 sampai 11. Hari pertama hanya sempat mengunjungi hall 1-4. Begitu masuk lobi, saya sudah disambut booth Geely. Mobil asal Tiongkok yang sedang gencar memasarkan mobil listrik maupun hybrid di sini. 

BACA JUGA:Tiongkok, Indonesia, dan Jebakan Negara Kaya

BACA JUGA:Jet Tiongkok Tembak Jatuh Rafale, Indonesia Harus Belajar

Di hall itu, mobil brand Tiongkok sudah ngegas. Dari 22 merek mobil yang dipamerkan di sana, 7 booth sudah diisi mobil produk Tiongkok. Di antaranya, Aion, Jetour, Xpeng, Aletra, dan Jaeeco. 

Untuk non-Tiongkok hanya ada brand Audi, Mercedes-Benz, Fuso, Hino, Nissan, dan KIA. Demikian juga kalau masuk dari hall 11. Dominasi brand mobil Tiongkok sangat terasa.

Saya tidak tahu apakah tahun lalu sudah seperti ini? Yang pasti, booth mobil Tiongkok langsung menarik perhatian pengunjung dan jadi serbuan mereka. Apalagi, disertai dengan perang harga. 

BACA JUGA:Perang Dagang dan Keamanan Nasional Tiongkok

BACA JUGA:Matahari Terbit dari Tiongkok

Bayangkan, BYD tahun ini meluncurkan produk baru Atto 1 dengan banderol harga di bawah Rp 200 juta. Terang saja, itu menyedot pasar mobil sekelas city car dari Jepang yang selama ini merajai jalanan di Indonesia.

Menurut catatan, GIIAS 2025 yang berlangsung 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 menampilkan lebih dari 60 merek otomotif global. Dari jumlah tersebut,  merek-merek mobil Tiongkok mengambil peran utama. Bahkan, terkesan mendominasi hampir di seluruh hall yang menjadi tempat pameran.

Dominasi produsen otomotif Tiongkok dalam GIAAS 2025 ini menandai pergeseran kekuatan struktural dalam industri otomotif nasional. Selama ini pasar mobil di Indonesia dikendalikan merek-merek Jepang yang dikenal tangguh dan efisien. 

BACA JUGA:Budaya Membaca Buku di Tiongkok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: