ICOSPACS 2025 Menjadi Peluang untuk Meningkatkan Kualitas Artikel Ilmiah di Bidang SPAK

Foto bersama keynote speaker dan invite speaker dalam acara The Fourth ICOSPACS 2025 Internasional Conference di Auditorium Graha Wiyata Lt.9, UNTAG Surabaya. - Subastian Salim - Harian Disway
Tahun ini, UNTAG menjadi tuan rumah dari ICOSPACS dan mengusung tema “Nationalism Beyond Borders: Navigating Challenges of The Digital Era in Social and Political Sciences”. Peserta yang hadir dalam konferensi ilmiah pada hari kedua terdiri atas mahasiswa, dosen, praktisi, sampai pejabat pemerintahan.
Konferensi ilmiah ini tak sekadar menjadi wadah publikasi ilmiah dari mahasiswa maupun dosen. Tetapi, juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah dengan mempertahankan budaya riset dan keilmuan yang baik.
BACA JUGA:Kemendiktisaintek dan Perpusnas RI Permudah Akses Jurnal Ilmiah
“Dosen itu harus menulis sebelum namanya ditulis oleh orang lain. Forum ini menjadi wadah menulis yang benar dan menjauhkan dari jurnal predator,” tutur Tatang.
Sebelum mengikuti ICOSPACS, para penulis artikel ilmiah sudah diperingatkan bahwa ada keharusan untuk mengikuti kaidah keilmuan, termasuk uji plagiarisme menggunakan Turnitin.
Kalau tidak lolos uji plagiarisme dan kaidah kepenulisan ilmiah, penulis harus memperbaiki tulisannya sampai memenuhi standar. Jadi, tidak semua artikel ilmiah dengan mudah lolos terbit di jurnal Sinta atau proceeding. Selain itu, proses review dari para reviewers terkait isi dari artikel ilmiah juga sangat ketat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: