Gus Yani Motivasi Siswa SRMA 37 Gresik: Kalau Sudah Melangkah, Harus Sampai Finish!

Tangis haru orang tua saat mengantarkan anaknya ke Sekolah Rakyat di Jalan Kanjeng Sepuh, Sidayu Gresik, Senin 4 Agustus 2025.-Moch Sahirol Layeli-Harian Disway-
BACA JUGA:Hotel di Gresik Mulai Ramai, Tamu Asing Menginap Lebih Lama
”Di Sedayu ini banyak santri, banyak yang hafal Alquran, jago bahasa Arab, jago bahasa Inggris,” tandasnya.
Ia menambahkan, SRMA 37 Gresik telah dipersiapkan dalam waktu enam bulan dengan dukungan penuh Kementerian Sosial. Selain fasilitas pendidikan, siswa juga mendapatkan bantuan kesejahteraan sebagai bentuk jaminan sosial.
”Kami ingin membuktikan anak-anak di sini bisa diterima di universitas internasional,” ujarnya.
Ya, pendirian Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, merupakan langkah bersejarah. Sebab, dalam waktu enam bulan saja, fasilitas sekolah dan asrama berhasil dibangun.
Itu menjadikan Gresik sebagai salah satu dari 100 kabupaten/kota pertama yang menjalankan program besutan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Driver Ojol di Gresik Ternyata Residivis, Baru Bebas 7 Tahun
BACA JUGA:Motif Pelaku Mutilasi Driver Ojol di Gresik: Dendam Janji PNS Gagal
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Prof Agus Zainal Arifin menyebut, tidak banyak kabupaten/kota yang mampu mengikuti arahan Presiden dalam mewujudkan pembukaan 100 SR di seluruh Indonesia.
”Nah, Gresik termasuk dalam 100 yang pertama. Ini bagian dari As-Sabiqun al-Awwalun. Yang terdepan dalam pelaksanaan,” ujar Agus dalam peresmian SRMA 37 Gresik, Senin, 4 Agustus 2025.
Menurutnya, kendati biaya SPP di sekolah negeri telah digratiskan, nyatanya jutaan anak Indonesia tetap kesulitan bersekolah. Itu terjadi karena hambatan lain. Seperti kebutuhan transportasi, seragam, sepatu, dan makan harian.
“Sekolah Rakyat ini solusi nyata. Gagasan dari Bapak Presiden, dan didukung penuh oleh Kementerian Sosial. Tujuannya, untuk menjangkau mereka yang tak terjangkau,” katanya.
Dalam kesempatan itu, pengajar Teknik Informatika ITS Surabaya itu berpesan kepada para siswa agar serius dalam menempuh pendidikan. Karena para siswa SR memang dipersiapkan untuk menjadi generasi emas 2045.
BACA JUGA:Pembunuhan Driver Ojol Asal Sidoarjo di Gresik: Pelaku Pancing Korban
BACA JUGA:Penemuan Mayat Mutilasi di Gresik, Polisi Masih Selidiki Identitas Korban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: