5 Penyebab Overthinking di Kalangan Generasi Z dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Overthinking di Kalangan Generasi Z dan Cara Mengatasinya

Overthinking bukan hanya memikirkan sesuatu, tetapi pola pikir yang berulang secara berlebihan dengan disertai kekhawatiran, rasa bersalah, atau kemungkinan buruk lainnya--freepik.com

Pertama, penggunaan media sosial yang berlebihan. Media sosial menjadi ruang untuk saling mempertontonkan kesempurnaan hidup. Sehingga terkadang muncul dorongan membandingkan diri sendiri dengan kehidupan orang lain. 

Kedua, tekanan akademik dan karier. Persaingan ketat dalam dunia akademik dan karier memberikan tekanan. Sehingga muncul perasaan takut gagal.

Ketiga, kondisi dunia yang tidak stabil. Meskipun berada di era perkembangan yang semakin maju, tetapi krisis dunia, seperti ekonomi yang anjlok, perubahan iklim, dan isu ketenagakerjaan tidak dapat dihindari. Sehingga menyebabkan banyak kekhawatiran dibenak Gen Z. 

BACA JUGA:Mengenal Overthinking yang Merambah Anak Muda

Keempat, berlebihan dalam menganalisis situasi. Memikirkan banyak pertimbangan dan sesuatu yang belum terjadi terkadang membuat sulit mengambil keputusan, serta memikirkan keputusan yang telah dibuat.

Kelima, masa depan yang tidak pasti. Masa depan yang tidak bisa diprediksi apalagi dengan adanya krisis yang sedang berlangsung menyebabkan stres, tekanan dalam diri dan kesulitan menentukan pilihan hidup. 

Dampaknya adalah rasa cemas dan khawatir dengan segala keputusan yang harus diambil dan hal yang belum terjadi. 

BACA JUGA:Menghilangkan Overthinking dengan Stoikisme

Tetapi alih-alih mendapat perhatian, generasi tersebut justru sering mendapat stereotip negatif. Seperti mental tempe, mental strawberry, terlalu manja, tidak tahan tekanan, terlalu idealis dan tidak loyal.  

Padahal, fenomena overthinking itu memberikan banyak efek negatif bagi fisik, mental dan hubungan sosial.

Seperti meningkatkan risiko gangguan mental akibat memikirkan sesuatu secara berlebihan. Dampak selanjutnya adalah kecemasan dan depresi, meningkatkan insomnia, dan kerusakan hubungan sosial karena kekhawatiran dan kecurigaan berlebihan. 

BACA JUGA:Membuat Pot dan Vas Tembikar, Alternatif Healing Buat yang Sering Overthinking

Selain itu, overthinking juga menyebabkan penurunan produktivitas dan fokus. Hal itu sejalan dengan dampak insomnia. Ketika insomnia terjadi, maka tubuh tetap terasa lelah dan sulit fokus pada keesokan harinya. 

Cara Mengatasi Overthinking 


Berkonsultasi dengan seorang professsional, seperti seorang psikolog atau psikiater dapat membantu mengatasi overthinking. --freepik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber