Dua Menteri dan Pejabat Senior Ghana Tewas, Helikopter Meledak di Hutan Adansi

Ketika dimintai keterangan, saksi mata menggambarkan pemandangan puing-puing helikopter hangus berserakan di antara pepohonan.

Tim penyelamat, yang terdiri dari unit militer, Dinas Pemadam Kebakaran Nasional Ghana, dan relawan lokal, segera dikerahkan untuk menangani situasi dan mengevakuasi jenazah para korban.

BACA JUGA:Helikopter Presiden Iran Berisi 9 Orang Penumpang, Jatuh di Pegunungan Azerbaijan Timur

Sampai saat ini, penyebab pasti dari insiden tersebut belum diungkapkan secara resmi.

Angkatan Bersenjata Ghana masih menjalankan investigasi mendalam untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memicu kecelakaan.

Di lain sisi, tak hanya Presiden, ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai penjuru.

Menteri Komunikasi Samuel Nartey George, yang dikenal dekat dengan Boamah, menyampaikan kesedihannya lewat media sosial.

BACA JUGA:Tidak Ada Yang Selamat! 67 Orang Tewas Dalam Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Militer di AS

Ia menyebut kehilangan ini sebagai pukulan berat secara pribadi maupun politik.

Dari kubu oposisi, Partai New Patriotic Party (NPP) turut menyampaikan duka cita.

Pemimpin Minoritas Alexander Kwamena Afenyo-Markin menyerukan, “Ini adalah kehilangan nasional, bukan sekadar partisan. Kita harus bersatu sebagai warga Ghana.”

BACA JUGA:Bos Siemens Agustin Escobar Beserta Keluarga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di New York

Lebih lanjut, tragedi helikopter yang menewaskan dua menteri Ghana memicu kekhawatiran serius tentang keamanan penerbangan militer negara itu.

Insiden ini terjadi hanya setahun setelah kecelakaan di Bonsukrom.

Publik pun mendesak untuk melakukan audit menyeluruh terhadap pemeliharaan dan operasional armada udara militer.

Sumber: