Pembunuhan Cucu Businessman Top di Manado: Pihak Korban Maafkan Pelaku

Pembunuhan Cucu Businessman Top di Manado: Pihak Korban Maafkan Pelaku

ALBERTO Benedict Joel Tanos dan pacarnya.-Instagram @sulut_populer-

Belum ada konfirmasi wartawan ke Tony. Dari jejak digital, Tony adalah pendiri sekaligus pemilik PT Marga Dwita Guna. Didirikan Tony 1993. Milik keluarga Tanos.

Perusahaan itu sudah menangani ratusan proyek besar seperti pelabuhan, infrastruktur jalan, hingga pembangunan gedung-gedung penting di Sulut. Perusahaan membangun banyak dermaga di kawasan Indonesia Timur. Mungkin, karena kebesaran perusahaan itu, warga menyebutnya bagian dari Sembilan Naga.

Bisa dibayangkan, cucu businessman terkenal dibunuh residivis. Betapa marah mereka.

Namun, dugaan balas dendam patah oleh reaksi keluarga Tanos. Istri Tony Tanos, Meiling Tampi, menangis di depan peti jenazah Joel di rumah duka di Perumahan New Royal Kawanua, Kelurahan Mapanget, Manado, Selasa, 5 Agustus 2025.

Tangis Meiling itu direkam video beberapa hadirin di situ. Lalu, diunggah ke medsos. Unggahan di akun TikTok @bbailey dengan jelas merekam Meiling bicara di depan peti jenazah Joel yang masih terbuka.

Meiling: ”Joel… cucuku… Torang sayang pa Joel… Mar, Tuhan lebe sayang.” (Kami sayang Joel, tapi Tuhan yang lebih sayang).

Perempuan tua itu terisak-isak. Dia mengelus kepala Joel. Banyak hadirin di situ yang terseret duka. Para perempuan menangis. Sejenak kemudian, Meiling bisa menguasai diri. Dia melanjutkan:

”Kami tahu firman Tuhan. Tuhan yang akan membalas segala apa yang kami keluarga terima. Kami percaya, Tuhan tidak pernah meninggalkan kami.”

Sampai di sini hadirin deg-degan. Mereka diam. Sunyi. Bisa saja Meiling larut emosional. Kata-kata Meiling bisa memantik balas dendam yang dahsyat bagi para pihak terkait.

Tak terduga, Meiling mengatakan begini: 

”Nanti, saya sendiri yang akan menelepon orang tua tersangka. Tunggu. Kami akan beri tahu mereka, jika kami tidak akan menuntut dan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar.”

Dilanjut: ”Kami tahu, semua ini dari Tuhan. Karena, kami tahu firman Tuhan. Bahwa apa yang kamu tabur, akan kamu tuai. Tapi, sebagai manusia, kami keluarga besar memaafkan pelaku.”

Meiling memaafkan pelaku sebelum pelaku atau keluarga mereka meminta maaf. Suatu tindakan mulia.

Dikutip dari USA Today, 23 Juli 2025, berjudul Grieving mother and aunt of Idaho stabbing victim offer Bryan Kohberger forgiveness, kebesaran hati keluarga korban pembunuhan terpancar jelas.

Berita itu liputan USA Today terhadap sidang pembunuhan empat mahasiswa University of Idaho, Amerika Serikat (AS), di kampus itu pada 2022. Pembunuhnya pemuda sinting bernama Bryan Kohberger, 30.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: