Aksi Peduli Kali Jagir: 10 Ribu Ikan Grass Carp Dilepas untuk Hambat Pertumbuhan Eceng Gondok
Tampak guru-guru yang sedang asik memungut sampah di bantaran Kali Jagir. -Subastian Salim-HARIAN DISWAY
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ratusan orang berkumpul di pinggir Kali Jagir di Kelurahan Kedung Baruk, Rungkut, SURABAYA pada Jumat, 15 Agustus 2025 untuk melakukan pelepasan terhadap 10 ribu ekor ikan karper rumput (grass carp) dalam rangka Hari Konservasi Alam Nasional dan Peringatan HUT Kemerdekaan ke-80 RI.
Sekitar 200 orang relawan yang terdiri dari guru, orang tua siswa, kader lingkungan, warga sekitar Kali Jagir, karyawan PT SIER, hingga pegawai Perum Jasa Tirta I ikut serta dalam kegiatan ini.
Ribuan ikan grass carp dilepas ke Kali Jagir untuk mengendalikan hama Enceng Gondok yang mulai banyak ditemui di permukaan sungai. Keberadaan Encang Gondok ini bisa mengganggu keseimbangan ekosistem, menghambat aliran air sungai, juga jadi tempat berkembang biak nyamuk.
Jumlahnya tak main-main: 10 ribu ekor. Hari itu, Jumat 15 Agustus 2025, menjadi saksi kolaborasi besar demi kelestarian Kali Jagir. Sebuah aksi yang dibingkai dua momentum penting: Hari Konservasi Nasional dan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Sejak pagi, suasana riuh oleh suara pengeras yang dibawa Mochamad Zamroni, atau yang akrab disapa Kak Roni. Presiden Tunas Hijau Indonesia itu memberi semangat pada peserta.
BACA JUGA:Beautiful Day di Tepi Sungai Jagir
BACA JUGA:Hartari Hidupkan Kembali Sungai Jagir, Ruang Hijau Inklusif untuk Semua
Dengan perahu karet beberapa perwakilan membawa ikan Grass Carp untuk dilepaskan di Sungai Jagir. -Subastian Salim-HARIAN DISWAY
"Sungai bukan tempat sampah," ucapnya lantang. Peserta pun mendengarkan dengan antusias. Beberapa menenteng karung plastik bertuliskan Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, siap memungut setiap plastik, kaleng, atau sampah lain yang mengotori tepi sungai.
Aksi dimulai dengan menyusuri bantaran sungai. Sampah demi sampah dikumpulkan. Karena tidak semua bagian bisa dijangkau dari darat, maka perahu karet pun dikerahkan.
Beberapa perwakilan turun langsung ke sungai, membawa kantong plastik berisi ikan grass carp. Perlahan, mereka melepaskannya ke air. Ikan-ikan kecil tersebut terlihat berenang menjauh, ekor-ekor kecil mengibaskan riak sebelum menghilang ke kedalaman.
"Insya Allah, perkembangbiakan eceng gondok bisa dihambat kalau dimakan ikan-ikan ini," ujar Kak Roni. Ia menambahkan, penebaran ikan semacam ini tak hanya berhenti di Jagir, tetapi akan berlanjut ke titik-titik lain di Surabaya.
BACA JUGA:Samator Ajak Gotong Royong Revitalisasi Sungai Jagir, Butuh Dana Rp 6 Miliar!
BACA JUGA:Pintu Air Jagir Dibuka, PDAM Kesulitan Bahan Baku
Di sela kegiatan, Andriana, Kepala Sub Divisi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dan ESG Perum Jasa Tirta I, bercerita bahwa aksi seperti ini bukan yang pertama.
"Kegiatan seperti ini kami lakukan secara berkala agar ke depannya Sungai Jagir lebih bersih," katanya. Menurutnya, penyebaran ikan-ikan carp ini sudah mulai membuahkan hasil. Eceng gondok yang dulu menutupi sebagian pinggir sungai kini berkurang drastis.
Kepala Departemen Tanggung Jawab Sosial, Lingkungan dan Keberlanjutan PT SIER Puspita Ernawati mengungkapkan, kedua BUMN (Jasa Tirta dan SIER) harus bekerja sama untuk memberi aksi nyata untuk indonesia.
"Wujud syukur tersebut kami tuangkan untuk agenda hari ini, apalagi PT SIER dan Perum Jasa Tirta 1 sama-sama BUMN maka gerakan ini adalah bukti cinta pada Indonesia," ujarnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: