Pekan Raya SAIM 2025 Jadi Momentum Bonding Orang Tua dan Anak, FORSAIM Jadi Motor Utama
Lomba roll matras menjadi salah satu keseruan dalam Pekan Raya SAIM 2025.-Bastian-Harian Disway-
“Keterlibatan penuh orang tua lewat FORSAIM sudah jadi tradisi tahunan. Tidak ada acara besar tanpa mereka,” ujar Ustadzah Isna Maslikha, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SAIM.
Direktur Pendidikan SAIM Ustaz Aziz Badiansyah, M.MPd menyampaikan, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang melibatkan peran aktif wali murid sebagai panitia.
Para orang tua diberi ruang untuk menyusun kegiatan yang bisa jadi contoh bagi anak-anak. Sehingga, anak-anak bisa ikut belajar bagaimana mengorganisasi dan menata sebuah acara secara maksimal.
BACA JUGA:Prabowo: Sekolah Rakyat Jadi Kunci Putus Rantai Kemiskinan, Target 200 Sekolah Tahun Depan
BACA JUGA:Pesan Haru dari Kupang: Siswi Sekolah Rakyat Bikin Prabowo Menitikkan Air Mata
“Panitia bergerak cepat (Rikat), mengemas acara secara kreatif (Rakit), dan hasilnya mempererat hubungan seluruh warga SAIM (Raket),” ujarnya.
Ya, momentum Hari Kemerdekaan itu dimanfaatkan untuk menanamkan nilai perjuangan kepada siswa. Acara yang digelar di lapangan SAIM East 1 ini diikuti oleh sekitar 1.000 wali murid. Jika dihitung dengan jumlah wali murid, maka totalnya bisa mencapai 3.000 lebih.
Di Pekan Raya SAIM 2025, eratnya kebersamaan tergambar lewat berbagai lomba seru yang melibatkan anak-anak dan orang tua.
Untuk para wali murid, panitia menghadirkan tiga lomba yang menguji kekompakan dan stamina. Yakni, roll matras, estafet tampa, dan tarik tambang.
Sementara itu, siswa-siswi SAIM juga ikut ambil bagian dalam lomba-lomba yang didesain untuk melatih ketangkasan dan kerja sama. Mereka berlomba memasukkan paku ke dalam botol, mengikuti estafet bendera, dan memeras air menggunakan spons.
Semua dilakukan dengan semangat dan keceriaan khas anak-anak. ”Yang anak-anak lombanya antar kelas. Jadi pemenang terbanyak akan membawa pulang piala bergilir,” kata Ketua Panitia Pekan Raya SAIM 2025 Irawan Suhendra.
BACA JUGA:CSGS Unair dan SMP Islam Roushon Fikr Berkolaborasi Mendorong Internasionalisasi Sekolah di Jombang
BACA JUGA:Ini Manfaat BIAS dan CKG untuk Anak Sekolah di Surabaya
Para siswa dari playgroup, TK, SD, SMP, hingga SMA juga hadir meramaikan Pekan Raya SAIM 2025. Selain mengikuti berbagai lomba, para siswa juga antusias menjadi suporter bagi orang tua mereka. "Sayang tadi tim tarik tambang ayahku kalah. Tapi tidak apa-apa yang penting seru acaranya," kata Sean Basudewa, siswa kelas 7 SMP SAIM. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: