Engagement Tinggi! Rahasia Popularitas Micro Influencer di Media Sosial

Fenomena micro influencer muncul karena audiens semakin mencari sosok yang dapat dipercaya, terasa nyata, dekat, dan bisa ditiru. --Pinterest
HARIAN DISWAY - Di era yang serba digital ini, media sosial bukan lagi hanya tempat berbagi foto atau cerita singkat. Platform seperti Instagram, TikTok, hingga YouTube sudah berubah menjadi media untuk menemukan inspirasi, termasuk soal gaya hidup.
Menariknya, tren sekarang bukan lagi soal selebriti atau influencer dengan jutaan pengikut. Justru seseorang dengan jumlah pengikut kecil mulai dilirik dan punya pengaruh besar. Mereka dikenal dengan micro influencer.
Fenomena ini muncul karena audiens semakin mencari sosok yang dapat dipercaya, terasa nyata, dekat, dan bisa ditiru. Jika dulu orang lebih cenderung mengikuti gaya hidup glamor ala selebriti, kini tren justru berbalik ke arah yang lebih sederhana.
BACA JUGA: 5 Kuliner Milik Influencer TikTok yang Viral
Apa Itu Micro Influencer Lifestyle?
Micro influencer umumnya adalah individu dengan jumlah pengikut antara 10.000 hingga 50.000 orang. Walau jumlah ini terbilang kecil, justru itulah letak keunggulannya. Konten mereka biasanya seputar keseharian, mulai dari fashion, makanan, skincare, hingga traveling.
Micro influencer dianggap lebih autentik, relatable, dan lebih jujur dalam membagikan pengalaman dengan menampilkan gaya hidup yang sederhana namun tetap inspiratif. --Pinterest
Karena audiensnya yang lebih niche atau spesifik, micro influencer punya hubungan lebih dekat dengan para followers. Mereka dianggap lebih autentik, relatable, dan lebih jujur dalam membagikan pengalaman. Mereka sering menampilkan gaya hidup yang sederhana namun tetap inspiratif.
BACA JUGA: Fenomena Power Abuse oleh Influencer dan Dampaknya di Balik Popularitas Digital
Salah satu alasan mengapa micro influencer semakin populer adalah engagement rate mereka yang tinggi. Followers lebih aktif memberikan komentar, likes, bahkan mencoba produk yang mereka rekomendasikan.
Selain itu, review atau rekomendasi dari mereka dianggap lebih legit. Banyak orang yang merasa lebih yakin dengan testimoni dari micro influencer, karena gaya hidup mereka terlihat lebih nyata dan tidak hanya sekadar promosi berbayar.
Di Indonesia sendiri, micro influencer dibagi menjadi beberapa kategori. Pembagian ini dibuat berdasarkan konten yang ditawarkan. Misalnya:
BACA JUGA: Fenomena Deinfluencing Media Sosial, Tak Lagi Percaya Rekomendasi Influencer
- Kuliner: biasanya berupa review kafe hidden gem atau street food lokal yang murah meriah. Rekomendasi dari mereka membuat banyak tempat makan kecil menjadi viral dan banyak pembeli.
- Fashion: banyak micro influencer mempopulerkan brand lokal, thrift shop, hingga mix and match fashion dengan harga affordable. Followers lebih suka gaya fashion yang bisa ditiru dan terjangkau.
- Wellness: berisi konten kesehatan seperti skincare, olahraga ringan, hingga tips hidup sehat menjadi andalan micro influencer. Audiens lebih percaya dengan para micro influencer karena konten mereka tampak lebih natural.
BACA JUGA: Mereka Juga Pahlawan: Para Influencer Tebar Manfaat Lewat Media Sosial
- Traveling: micro influencer sering mengeksplorasi destinasi wisata lokal yang jarang orang tahu. Review mereka biasanya detail dan apa adanya, sehingga lebih banyak membantu dibanding konten promosi resmi atau yang berbayar.
- Kehidupan sehari-hari: mulai dari video vlog singkat, tips dn trik yang bermanfaat, rutinitas WFH, hingga cara hemat belanja. Konten-konten sederhana seperti ini lebih menarik perhatian audiens.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: