Fenomena Deinfluencing Media Sosial, Tak Lagi Percaya Rekomendasi Influencer
Sekelompok teman berdiskusi tentang pengalaman produk, menyoroti pentingnya kolaborasi dalam membuat keputusan bijak di era deinfluencing. -jane-Pinterest
HARIAN DISWAY - Di tengah pesatnya perkembangan media sosial, para influencer telah menjadi figur penting yang memengaruhi keputusan konsumen.
Namun, belakangan ini, muncul sebuah tren baru yang cukup menarik perhatian. Yaitu fenomena deinfluencing.
Istilah itu merujuk pada tren ketika orang-orang, baik itu konsumen maupun influencer, mulai berhenti mengikuti atau bahkan menanggapi rekomendasi dari influencer yang sebelumnya mereka percayai.
Lalu, apa yang sebenarnya menyebabkan munculnya fenomena itu? Apa dampaknya bagi dunia pemasaran digital dan para pembuat konten di media sosial?
BACA JUGA: 5 Tips Upgrade Style Baju Lama Serasa Baru Saat Lebaran
Deinfluencing adalah kebalikan dari pengaruh positif yang biasa dilakukan oleh influencer. Anda sudah tahu, influencer kerap mendorong konsumen untuk membeli suatu produk.
Dalam konteks itu, pembuat konten mengajak audiens mereka untuk berhati-hati dalam membeli barang atau jasa tertentu. Atau bahkan berhenti membeli produk yang sebenarnya tidak perlu.
Para influencer itu mulai menyoroti produk-produk yang dianggap overrated atau tidak efektif. Kemudian membagikan pengalaman mereka yang lebih jujur tentang produk yang mereka coba.
Mereka tidak lagi berfokus pada ajakan untuk membeli. Melainkan mendorong audiens untuk lebih selektif dan kritis terhadap tren konsumsi yang ada.
Konsumen teliti memeriksa label produk, mencerminkan sikap kritis dan selektif dalam era deinfluencing. -baibai-Pinterest
Fenomena itu muncul sebagai respons terhadap saturasi konten promosi yang sangat banyak di media sosial.
Dengan meningkatnya jumlah influencer dan merek, mereka terus mengajak audiens untuk membeli produk tertentu. Dampaknya, banyak pengguna media sosial merasa jenuh. Lalu mulai meragukan keaslian rekomendasi yang diberikan.
BACA JUGA: Teliti saat Memilih Baju Lebaran, Beberapa Jenis Kain ini Sulit Menyerap Keringat
Tidak jarang influencer yang menawarkan produk tertentu mendapat kritik. Karena hanya berpihak pada sponsor dan tidak memperhatikan kualitas atau kebutuhan pengikut mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: