Jelang Parade Akbar 80 Tahun Kemenangan Tiongkok Melawan Agresi: Prabowo Hadir, Beijing Sambut Pemimpin Dunia

TENTARA TIONGKOK berlatih untuk parade memperingati 80 tahun kemenangan Perang Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Anti Fasisme Dunia, 20 Agustus 2025. Parade itu akan digelar di Beijing, 3 September 2025.-Doan Widhiandono-
Beijing bersiap menyambut momen bersejarah. Dan Indonesia disebut sebagai undangan yang akan berpartisipasi. Ya, Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan menghadiri parade militer akbar di Lapangan Tiananmen, Beijing, 3 September 2025.
UNDANGAN itu datang langsung dari Presiden Tiongkok Xi Jinping. Prabowo akan duduk sejajar dengan 25 kepala negara dan pemerintahan lain dari Asia, Afrika, Eropa, hingga Amerika Latin. Mereka datang untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis.
Nama-nama besar hadir. Presiden Rusia Vladimir Putin. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel. Raja Kamboja Norodom Sihamoni. Hingga deretan presiden Asia Tengah dan Afrika.
Menurut Hong Lei, Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok, kehadiran para pemimpin dunia itu bukan sekadar seremoni. “Mereka adalah sahabat yang diikat oleh darah, api, dan pertempuran,” ujarnya dalam konferensi pers di Beijing, Kamis, 28 Agustus 2025.
BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (4): Mimpi Besar Anak Cleaning Service
Hong menegaskan, rakyat Tiongkok punya jejak sejarah panjang dalam memperjuangkan perdamaian. “Cinta dan damai itu ada di hati dan darah rakyat Tiongkok. Parade ini menunjukkan kemampuan besar untuk menjaga keadilan dunia,” tegasnya.
Kota Siap, Udara Bersih
Pemerintah Kota Beijing memastikan persiapan matang. “Beijing sudah siap,” kata Xia Linmao, Wali Kota Eksekutif Beijing. Ia menyebut polusi udara tujuh bulan terakhir berada di level baik. Itu sesuatu yang sangat berharga di ibu kota Tiongkok tersebut.
Kesiapan itu bukan hanya soal logistik. Transportasi, keamanan, hingga jalur udara ditata. Harian Disway yang berada di Beijing menyaksikan itu. Kursi-kursi sudah ditata di Lapangan Tiananmen dan Kota Terlarang. Bersanding dengan taman-taman bunga. Pagar portabel berjajar di jalanan yang akan dilalui parade. Tak heran, semua mata dunia akan tertuju ke Lapangan Tiananmen pada hari itu.
Mayjen Wu Zeke dari Komisi Militer Pusat menambahkan, parade kali ini akan menampilkan wajah baru militer Tiongkok. “Formasi barisan akan menunjukkan restrukturisasi komposisi angkatan bersenjata. Kolom lapis baja menegaskan kemajuan senjata buatan dalam negeri. Sementara echelon udara menggambarkan kekuatan tempur udara modern,” paparnya.
PARA PEJABAT TIONGKOK yang memimpin konferensi pers di Beijing, 28 Agustus 2025. Dari kiri, Mayjen Wu Zeke (Komisi Militrer Pusat), Hong Lei (Asisten Menteri Luar Negeri), Lu Yingchuan (Wakil Menteri Kebudayaan dan pariwisata), serta Xia Linmao (Wali Kota-Doan Widhiandono-
Untuk pertama kalinya, publik akan menyaksikan tank generasi keempat, jet tempur mutakhir, drone intelijen, hingga rudal hipersonik anti-kapal. Semua cabang militer—darat, laut, udara, dan pasukan khusus—ikut ambil bagian.
Tak hanya militer. Parade juga dibungkus nuansa budaya. Lu Yingchuan, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok, menyebut generasi muda lahir tahun 1990-an ikut berperan. Mereka menari, menyanyi, dan tampil dalam pementasan seni di sela-sela rangkaian acara. “Bagi anak-anak muda itu, ini bukan sekadar ekspresi seni, tetapi juga ekspresi patriotik,” kata Lu.
Tak ketinggalan, Tiongkok juga mengundang “sahabat dari negara asing” yang berjasa dalam perang melawan agresi Jepang. Sekitar 50 individu dan keluarga dari 14 negara hadir. Termasuk dari Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Kanada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: