Latte Dad vs Fatherless, Kesenjangan Peran Ayah dalam Mengasuh Anak

Fatherless bukan berarti tidak memiliki ayah secara fisik, tetapi tidak memiliki peran ayah yang hadir dalam tumbuh kembang anak--pinterest
BACA JUGA:7 Manfaat Skin to Skin dengan Bayi yang Sayang Dilewatkan Bunda dan Ayah
Selain itu, tingginya angka perceraian, pernikahan dini turut, serta kurangnya edukasi peran keluarga turut menjadi kontributor terhadap minimnya kehadiran ayah bagi kehidupan anak di Indonesia.
Kedua fenomena itu mencerminkan kesenjangan yang cukup besar terhadap kontribusi ayah dalam tumbuh kembang anak.
Selain itu, dilihat dari beberapa perbedaan, fenomena itu bukan hanya persoalan keluarga. Tetapi juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, tradisi yang berkembang di masyarakat, kesadaran masyarakat, dan hubungan keluarga.
BACA JUGA:Ayah Wajib Tahu! Ini Dampak Father Hunger pada Anak
Berkaca dari fenomena itu, sudah waktunya masyarakat indonesia mulai membangun kesadaran tentang kehadiran ayah dalam kehidupan anak.
Caranya adalah dengan melakukan perubahan yang dimulai dari hal-hal kecil di rumah dan keluarga. (*)
*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber