Sopir Mobil Bank Penggondol Tas Isi Rp10 Miliar: Kesempatan Picu Kejahatan

ILUSTRASI Sopir Mobil Bank Penggondol Tas Isi Rp10 Miliar: Kesempatan Picu Kejahatan-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Ingin punya uang miliaran rupiah, terus jadi bos rentenir. Dengan begitu, makan, tidur, berak, uang bunga rentenir terus mengalir ke kantong. Itulah motif tersangka Anggun Tyasbodhi, 36, sopir Bank Jateng penggondol bungkusan Rp10 miliar. Itu kata Katim Resmob Polda Jateng AKP Rio Adi Putra kepada wartawan, hasil interogasi tersangka.
MOTIF penggondolan itu persis dengan lagu lawas, Cuma Khayalan, dinyanyikan Oppie Andaresta, 1993: ”Andai a… a… a… a… aku jadi orang kaya. Andai a… a… a… a… engga usah pake kerja…”
AKP Rio: ”Pengakuan pelaku (Anggun) rencananya mau jadi bos rentenir di kampungnya. Lalu, si Oyi (tersangka Dwi Sulistyo, yang membantu pelarian Anggun) dicita-citakan mau jadi kurirnya, yang nagih utang-utang orang-orang. Tentu atas perintah si bos Anggun.”
BACA JUGA:Eri Minta Warga Laporkan Sopir Suroboyo Bus yang Ugal-ugalan
BACA JUGA:Ketua DPRD Gresik Bebaskan Warga Pinjam Mobil Dinas Miliknya, Gratis Sopir dan Bensin
Uang Rp10 miliar itu sudah dibelanjakan Anggun membeli beberapa barang. Selain beli rumah, juga mobil bekas Daihatsu Ayla, empat motor bekas, beberapa HP, dan barang-barang lain.
Rio: ”Motor-motor itu rencananya untuk dipakai orang bagian menagih utang rentenir. Tersangka Oyi mau narik (merekrut) orang-orang untuk jadi penagih utang. Nah, mobilnya untuk antar jemput si bos ke mana-mana, yang disopiri tersangka Oyi.”
Jadi, rencana Anggun itu sudah matang. Ia merencanakan dirinya jadi bos, punya mobil dan punya sopir, yang kalau ia pergi ke mana-mana, ada sopir yang mengantar. Persis lagu Oppie di atas.
Mengapa ia ingin jadi rentenir, mengapa tidak jadi lainnya? Sebab, ia sering terlilit utang rentenir untuk kebutuhan hidup. Mungkin, dari situ ia menganggap jadi rentenir itu makmur.
Tetangga Anggun di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota, bernama Wahyu, kepada wartawan mengatakan, ”ia pernah curhat ke orang-orang, gaji sopir Rp3 juta sebulan. Itu enggak cukup memenuhi kebutuhan keluarga dengan istri dan tiga anaknya. Padahal, istri Anggun juga sopir ojek online.”
Konstruksi perkara demikian: Anggun warga Giriwono, punya istri dan tiga anak. Ia sudah lama jadi sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri. Ia sering dipercaya menyetir mobil pembawa uang yang dikawal polisi.
Ia menikah dua kali. Pertama cerai, tanpa anak. Kedua, punya anak tiga. Istrinya sopir ojek online, merangkap jualan baju via online. Demi membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga. Kalau ada pembeli baju, si istri mengantarkan barangnya, sekalian ngojek.
Wahyu: ”Anggun bergaul baik dengan warga sini. Di acara peringatan agustusan lalu ia ikut rapat warga. Selesai rapat, ia masih ngobrol bersama para tetangga sampai malam. Di situ ia curhat, gajinya enggak cukup buat keluarga.”
Kronologi: Senin siang, 1 September 2025, Anggun ditugaskan menyetir mobil Avanza hitam milik kantor Bank Jateng Cabang Wonogiri. Di dalam mobil, selain sopir, ada dua penumpang: pegawai bank itu dan polisi bersenjata sebagai pengawal. Sebab, tujuannya mengambil uang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: