Borrowed Nostalgia: Kebangkitan Era 90-an di Kalangan Gen Z

ILUSTRASI Borrowed Nostalgia: Kebangkitan Era 90-an di Kalangan Gen Z.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
MASA LALU belum pernah sepopuler ini. Saat ini gen Z tengah mengalami kebangkitan budaya dari era lalu. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya anak muda yang kembali menikmati lagu-lagu lawas milik Sheila on 7 hingga menggunakan kamera analog untuk mengabadikan momen-momen mereka.
Media sosial juga dipenuhi konten-konten bertema retro. Mulai outfit of the day (OOTD) yang terinspirasi dari tahun 90-an hingga filter foto yang menyerupai hasil cetakan film dari kamera roll.
Bahkan, saya sempat melihat seseorang memosting tentang bagaimana mereka mendengarkan Nirvana sebelum band itu viral di TikTok. Perlu diingat, Nirvana bubar pada 1994, kurang lebih tiga tahun sebelum anggota gen Z (1997–2012) pertama lahir.
BACA JUGA:Retro Game is Back! Kebangkitan Game Jadul Bikin Nostalgia
BACA JUGA:Battlefield 6, Ketika Nostalgia dan Kekacauan Kembali Jadi Satu
Sebuah fenomena yang menunjukkan seolah-olah mereka jatuh cinta kepada masa yang belum pernah dialami. Namun, mengapa mereka begitu tertarik pada era yang hanya mereka kenal melalui cerita orang lain, estetika Instagram yang difilter, dan playlist yang dikurasi?
Media saat ini telah membentuk pemahaman kita tentang masa lalu, tetapi bagi generasi Z, hal itu dilakukan dengan cara yang terasa sangat imersif.
Dimulai dari sejumlah akun di kanal YouTube yang mencoba menghadirkan kembali acara TV lawas yang memaksa diri untuk menghidupkan kembali masa silam. Pun demikian, platform media sosial seperti TikTok dan Instagram pada akhirnya juga berfungsi sebagai mesin waktu modern.
BACA JUGA:Dewa 19 Pulang Kampung, Konser Penuh Nostalgia di Ekspectanica Surabaya
BACA JUGA:Alasan Seseorang Suka Bernostalgia
Tidak berhenti di situ, tren itu tidak hanya memengaruhi penampilan dan hobi, tetapi juga gaya hidup serta cara gen Z berinteraksi. Mereka mulai menjauh dari kehidupan digital yang instan dan lebih memilih aktivitas yang bersifat ”tactile” atau bersentuhan langsung.
Misalnya, menulis di semacam jurnal harian/buku harian, mendengarkan musik melalui kaset, atau berkumpul di tempat-tempat yang menawarkan suasana lawas.
Seperti yang dilaporkan The Guardian dan Vox, fenomena itu dikenal dengan istilah borrowed nostalgia atau nostalgia pinjaman.
BACA JUGA:Suara dalam Kepala Ciptaan NOAH: Kritik Sosial yang Berani atau Sekadar Nostalgia 2000-an?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: