Fast Food vs Homemade, Pilih Praktis atau Sehat?

Fast Food vs Homemade, Pilih Praktis atau Sehat?

Fast Food vs Homemade, Pilihan Praktis atau Sehat?--unsplash.com

Namun, tetap saja, kontrol porsi dan frekuensi konsumsi menjadi kunci agar fast food tidak berdampak buruk bagi tubuh.

Homemade Food: Lebih Sehat dan Terkendali


PANGAN LOKAL Indonesia sangat beragam. Sebagian di antaranya bahkan dikategorikan sebagai superfood. --Istock

BACA JUGA:Awas, Makanan Cepat Saji Tingkatkan Risiko Kematian Akibat Pernapasan Kronis

BACA JUGA:Sanchae Bibimbap, Menu Sehat Korea: Cita Rasa Otentik, Gizi Maksimal

Di sisi lain, makanan rumahan atau homemade food sering dipandang sebagai pilihan yang lebih sehat. Dengan memasak sendiri, seseorang bisa memilih bahan segar, mengatur kadar garam, gula, dan minyak, serta menyesuaikan menu sesuai kebutuhan gizi keluarga.

Selain lebih higienis, homemade food juga memberikan rasa nyaman dan kebersamaan. Proses memasak di rumah bisa menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Tak hanya itu, memasak sendiri biasanya lebih hemat dibandingkan terus-menerus membeli makanan di luar.

BACA JUGA:5 Ide Bekal Sehat Homemade yang Praktis dan Tetap Bergizi

BACA JUGA:Resep Homemade Burger Ala Jamie Oliver, Asyik Buat Bekal Ngantor

Namun, kelemahan homemade food adalah membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. Bagi mereka yang sibuk, memasak setiap hari bisa terasa melelahkan.

Ditambah lagi, tidak semua orang memiliki keterampilan memasak yang baik atau akses ke bahan-bahan berkualitas.

Mana yang Lebih Baik?


FOODIE LIFESTYLE mengajarkan menikmati hidup lewat cita rasa dengan bijak, menjaga pola makan seimbang, dan menemukan kebahagiaan dalam hal sederhana.--unsplash.com

BACA JUGA:Foodie Lifestyle, Hidup Lebih Nikmat dengan Eksplorasi Kuliner

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber