Polwan Tersangka Bunuh Suami yang Polisi di Lombok: Butuh Transparansi Polisi

Polwan Tersangka Bunuh Suami yang Polisi di Lombok: Butuh Transparansi Polisi

ILUSTRASI Polwan Tersangka Bunuh Suami yang Polisi di Lombok: Butuh Transparansi Polisi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Polwan Polres Ponorogo Sambangi SLB

BACA JUGA:Sambut HUT ke 75 Polwan, Srikandi Sidoarjo Sapa Warga

Minggu, 24 Agustus 2025, mayat Esco ditemukan di kebun oleh Dalem Amaq Siun, ayahanda Briptu Rizka yang tinggal di dekat situ. Ia menemukan mayat saat mencari pakan kambing di kebun. Ia lalu lapor polisi. Tim polisi tiba di TKP.

Titik lokasi penemuan itu cuma sekitar 50 meter dari rumah keluarga Esco dan Rizka. Di arah belakang rumah mereka. Di kawasan kebun.

Posisi mayat tergeletak di semak. Lehernya terjerat tali. Hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara, ditemukan lebam di beberapa bagian tubuh korban. Polisi segera menyimpulkan, itu bukan bunuh diri, melainkan pembunuhan. Polisi memeriksa banyak saksi, sampai 53 orang.

Hampir sebulan setelah penemuan mayat korban, Jumat, 19 September 2025, Polda NTB mengumumkan bahwa Rizka tersangka pembunuhan Esco. Kronologi pembunuhan dan motif tidak diumumkan. Sabtu, 20 September 2025, Rizka ditahan sebagai tersangka.

Sudah. Begitu saja. Sampai dengan Senin, 22 September 2025, tidak ada pengumuman lebih lanjut dari polisi. 

Maka, cerita warga setempat berkembang. Wartawan mewawancarai pihak keluarga dan kerabat korban dan tersangka.

Kuasa hukum keluarga korban Esco, Lalu Anton Hariawan, kepada wartawan menceritakan, awalnya pihak keluarga korban tidak mencurigai Rizka sebagai pembunuh suami. 

Anton: ”Tetapi, setelah terjadi komunikasi antara ayah atau ibu dari Brigadir Esco dengan menantu mereka (Rizka), pihak keluarga korban mulai curiga.”

Komunikasi dimaksud adalah di awal hari-hari kehilangan Esco, Rizka mengusulkan ke keluarga agar minta bantuan dukun untuk mencari tahu keberadaan Esco. Nah, itu dianggap mencurigakan.

Kecurigaan keluarga Esco berikutnya, fakta bahwa Rizka tidak hadir saat acara tahlilan pasca pemakaman Esco. Namun, Rizka hadir saat pemakaman. Rizka juga pingsan ketika mayat Esco ditemukan di kebun belakang rumahnya.

Anton: ”Setelah hasil autopsi Esco keluar, bahwa fixed almarhum ini bukan bunuh diri, tapi dibunuh, maka pihak keluarga Esco ingat bahwa yang melapor kehilangan Esco pertama kali bukan istrinya, melainkan ayah Esco. Padahal, Rizka polwan. Di situ mencurigakan.”

Wartawan juga menyelidik melalui medsos. Ada jejak digital Rizka. Dia punya akun TikTok.

Rabu, 20 Agustus 2025, Rizka mengunggah tayangan di TikTok. Hari itu adalah sehari setelah ayah Esco lapor polisi. Atau, empat hari sebelum jasad Esco ditemukan di kebun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: