Ombudsman RI Temukan 8 Masalah di Program MBG

Yeka Hendra Fatika selaku Anggota Ombudsman RI ungkap 8 penyebab siswa keracunan program MBG setelah melakukan Kajian Cepat.-ayu novita-
BACA JUGA:Pakar Kebijakan Publik Unesa Soroti MBG, Antara Harapan dan Realita!
“Ombudsman sangat tidak mengharapkan program MBG ini dijadikan kanal yang membangkitkan kemarahan masyarakat yang berpotensi ditumpangi oleh kepentingan politik tertentu dan ini yang harus diwaspadai di kemudian hari,” tegas Yeka.
Sebagai tindak lanjut atas temuan tersebut, Ombudsman juga mendesak pemerintah, khususnya Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kemenko Pangan, untuk segera melakukan perbaikan yang cepat, terukur, dan transparan.
BACA JUGA:Belum Ada Keracunan MBG di Surabaya: Eri Cahyadi Bentuk Satgas, Wajibkan Sertifikat untuk Dapur
Yeka menekankan bahwa langkah korektif yang tepat sangat penting agar tujuan utama program MBG dapat tercapai tanpa menimbulkan risiko baru.
Adapun kajian ini dilakukan menyusul maraknya kasus keracunan massal yang dialami ribuan siswa di berbagai daerah akibat konsumsi makanan dari program MBG.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Hentikan Operasi SPPG Untuk Evaluasi Kasus Keracunan MBG
Pemerintah pun merespons dengan menggelar rapat koordinasi terbatas (rakornas) untuk mengevaluasi pelaksanaan program.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan tenaga ahli gizi untuk mendukung pelaksanaan program MBG.
BACA JUGA:BGN Tutup Operasi SPPG di Gunungkidul Imbas Temuan Bakteri Penyebab Keracunan MBG
Meski belum merinci jumlah tenaga yang akan diterjunkan, ia menegaskan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah mempercepat pemenuhan syarat dapur MBG agar layak dan aman. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi English for Creative Industry Universitas Kristen Petra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: