Hari Kopi Internasional 2025: Tema, Asal-Usul, dan Perjalanan Kopi dari Ethiopia ke Indonesia

Hari Kopi Internasional selalu diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Oktober-International Coffee Organization (ICO)-website
Sejarah Kopi
POTRET biji kopi yang baru dipetik dari pohon-National Coffee Association-website
Menurut National Coffee Association, awal mula kopi berasal dari dataran tinggi Ethiopia. Seorang pengembala kambing secara tidak sengaja menemukan keunikan dari biji ceri yang dimakan oleh kambing-kambingnya. Keunikan ini membuat kambingnya tampak lebih bersemangat dan tidak ingin tidur pada malam hari.
Temuan ini kemudian dilaporkan ke biara kota tersebut dan mulai membuat menyeduh biji tersebut menjadi minuman. Hasilnya, mereka merasakan efek serupa seperti kambing Kaldi, dengan bisa terjaga selama berjam-jam, bahkan hingga langit sudah menggelap.
Inilah yang menjadi titik awal penyebaran kopi ke wilayah Arab pada abad ke-15. Selanjutnya, pada abad ke-16, orang Timur Tengah mulai mengkonsumsi kopi, hingga memunculkan kedai-kedai kopi atau qahveh khaneh untuk tempat diskusi, pertukaran ide, dan hiburan.
BACA JUGA: 5 Bahaya Minum Kopi Pagi Hari yang Jarang Disadari
BACA JUGA: Kopi Indonesia Bersiap Rebut Kembali Pasar Kopi Jepang lewat Diplomasi Rasa
Sementara itu, pada abad ke-17 kopi mulai muncul di daratan Eropa. Berbeda dengan wilayah Timur, di daratan Eropa kopi mendapat penolakan dan sangat ditakuti, bahkan sampai menyebutnya bitter invention of Satan yang berarti ciptaan pahit setan.
Hal ini kemudian menyebabkan kontroversi besar, hingga Paus Klemens VIII diminta untuk turun tangan langsung mencicipi kopi. Setelah mencicipinya, Ia memberikan pendapat positif dan restu. Hingga, akhirnya kopi dapat diterima oleh masyarakat Eropa.
Kedai-kedai kopi kemudian bermunculan di berbagai kota besar dan kopi mulai menjadi minuman bir dan anggur saat sarapan karena dianggap lebih menyegarkan.
Karena permintaan kopi yang semakin meningkat, terjadi persaingan ketat antar negara untuk memproduksi kopi di luar wilayah Arab.
BACA JUGA: Indonesia Siap Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara di Pasar Jepang Lewat Expo Osaka 2025
BACA JUGA: Indonesia Tampilkan Budaya dan Kopi di National Day World Expo 2025 Osaka
Belanda kemudian membawa kopi ke Batavia (sekarang Jakarta) dan mulai menanamnya di Pulau Jawa. Dari sinilah kopi Indonesia mulai diperjualbelikan ke pasar dunia dan dikenal luas hingga saya ini.
Dengan demikian, melalui Hari Kopi Internasional dapat menjadi bukan hanya sekedar ajang menikmati secangkir kopi, tetapi juga momen untuk memahami dan mendukung keberlangsungan industri kopi secara menyeluruh. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber