Respons Kapolda Jatim soal Dugaan Kelalaian Konstruksi Ponpes Al-Khoziny

Kapolda Jatim jelaskan penyebab runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny. Investigasi melibatkan ITS dan PUPR. Fokus evakuasi dan kaji teknis.-M. Nur Khotib/Harian Disway-M. Nur Khotib/Harian Disway
SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Tragedi ambruknya musala empat lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, SIDOARJO, pada Selasa, 30 September 2025, menyisakan duka mendalam dan pertanyaan besar: apa penyebab runtuhnya bangunan yang baru direnovasi itu?
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan bahwa penyelidikan tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.
Pihaknya telah mengamankan seluruh dokumentasi proses runtuhnya gedung, termasuk rekaman video, untuk kemudian diserahkan kepada tim ahli konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Kementerian PUPR untuk analisis teknis.
“Ini harus dilihat dari awal semuanya. Proses kejatuhan bangunan sudah kita filmkan, file-kan, didokumentasikan,” ujar Nanang saat meninjau lokasi, Jumat, 3 Oktober 2025.
“Indikasi awal penyebab runtuhnya nanti akan dijelaskan oleh tim ahli, karena mereka yang lebih valid secara saintifik,” katanya.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Jelaskan Penyebab Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny
BACA JUGA:Korban Runtuhnya Musala Al-Khoziny Bertambah Jadi 9 Orang, Tinggal 1 Lantai yang Belum Terbuka
Investigasi Menyeluruh, Tidak Bisa Langsung Menyimpulkan
Nanang menekankan bahwa investigasi harus menyeluruh, mulai dari fondasi hingga struktur atas. Pihaknya tidak ingin langsung menyimpulkan adanya kelalaian atau kegagalan struktur tanpa bukti kuat dari hasil uji laboratorium dan kajian teknis.
Meski demikian, sejumlah pihak mempertanyakan metode konstruksi dan perencanaan bangunan, terlebih karena musala tersebut sedang dalam tahap renovasi.
Dugaan muncul bahwa pembangunan mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan standar keamanan konstruksi.
Namun, Kapolda tegas menyatakan bahwa kesimpulan akhir hanya akan diberikan setelah ada rekomendasi resmi dari tim ahli.
“Kami tidak bisa ujug-ujug menyimpulkan. Yang jelas, fokus utama saat ini adalah kemanusiaan dan pencarian korban,” tegasnya.
Tim SAR Kerahkan Crane Angkat Puing Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny-Istimewa-
Update Korban: 10 Meninggal Dunia, 53 Masih Hilang
Hingga Jumat sore, total korban meninggal dunia mencapai 10 orang, setelah petugas berhasil mengevakuasi 5 jenazah pada hari itu. Masih ada 53 orang yang diduga tertimbun reruntuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: