Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Capai 13 Orang, 1 Santri Ditemukan Selamat

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Capai 13 Orang, 1 Santri Ditemukan Selamat

Ambulans yang mengevakuasi jenazah korban keruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny dalam proses evakuasi hari ini.-Boy Slamet-Harian Disway -

HARIAN DISWAY – Tim SAR gabungan kembali menemukan dan mengevakuasi 3 korban dalam kondisi meninggal dunia dari reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Jumat sore, 3 Oktober 2025.

Tiga jenazah tersebut dievakuasi dari beberapa sektor berbeda. Korban pertama ditemukan di sektor A3 pada pukul 17.15 WIB, disusul korban kedua dari sektor A1 pada pukul 17.17 WIB, dan korban ketiga dari sektor A2 pada pukul 17.30 WIB.

BACA JUGA:Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Ricuh, Desak Ikut Evakuasi di Tengah Pencarian

BACA JUGA:Kesaksian Warga Sebelum Ponpes Al-Khoziny Ambruk: Sudah Diperingatkan, Tapi Tak Digubris!

“Jenazah dbawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim DVI Polda Jawa Timur,” jelas SAR Mission Coordinator (SMC), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo.

Pihaknya juga telah menerima kabar baik dari Dinas Kesehatan terkait seorang santri yang sempat dinyatakan berada di lokasi saat musibah terjadi.

“Satu santri yang berada di Pondok Pesantren Al Khoziny saat kejadian telah dikonfirmasi selamat dan telah pulang kerumah,” ujarnya.

BACA JUGA:Terbaru, Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 10 Orang, 53 Masih Dicari

BACA JUGA:Polda Jatim Petakan Tiga Klaster Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny

Dengan temuan terbaru tersebut, total keseluruhan korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny kini tercatat 117 orang. Dari jumlah itu, 104 orang selamat, sementara 13 lainnya meninggal dunia.

Operasi pencarian dan evakuasi ini melibatkan ratusan personel dari berbagai unsur, antara lain Kantor SAR Surabaya, BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, BPBD Provinsi Jawa Timur, unsur TNI dan Polri, BPBD Kabupaten Sidoarjo, BPBD Kota Surabaya, BPBD Kabupaten Jombang, PMI, Damkar Kabupaten Sidoarjo, Damkar Kota Surabaya, serta sejumlah organisasi potensi SAR lain, termasuk Banser Sidoarjo, DMC, Hujung Galuh Rescue, Kanjuruhan Rescue, IOF Rescue, Rescue 79, Sarnatra, Siaga Kota Surabaya, BAZNAS, LPBI NU, hingga SAR FKAM. 

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan bahwa proses pencarian korban tetap menjadi prioritas utama di tengah upaya investigasi penyebab robohnya musala empat lantai tersebut. 

BACA JUGA:Respons Kapolda Jatim soal Dugaan Kelalaian Konstruksi Ponpes Al-Khoziny

BACA JUGA:Kapolda Jatim Jelaskan Penyebab Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: