Berikan Sentuhan Berkelanjutan di Hari Batik, The Southern Hotel Surabaya Sulap Linen Bekas Jadi Karya Seni

Berikan Sentuhan Berkelanjutan di Hari Batik, The Southern Hotel Surabaya Sulap Linen Bekas Jadi Karya Seni

Hotel The Southern Surabaya hadirkan Pojok UMKM Hari Batik, menggunakan kain linen daur ulang sebagai media membatik-dok. istimewa-

Pameran ini menjadi etalase bagi produk-produk unik tersebut, tetapi para tamu dan pengunjung juga berkesempatan untuk menjadi bagian dari proses kreatif itu sendiri.

Tak hanya melihat, tamu dan pengunjung juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan proses kreatif para ibu UMKM.

Pada tanggal 2 Oktober 2025, area pameran menjadi tempat workshop terbuka. Pengunjung dapat mencoba membatik sendiri dan berbincang langsung dengan para seniman batik binaan ISIK.

BACA JUGA:The Southern Hotel Surabaya Apresiasi Kinerja Karyawan Lewat Appreciation Week

BACA JUGA:The Southern Hotel Raih Juara 2 Best Social and Economic Impact dalam Surabaya Tourism Awards 2025

Antusiasme positif datang dari pengunjung yang hadir. Rina (35 tahun), salah satunya, menyampaikan kesan mendalamnya.

"Saya senang sekali bisa melihat produk UMKM yang begitu kreatif. Apalagi bisa mencoba langsung proses membatik, itu pengalaman yang menarik," ujarnya.

Rina secara khusus menyoroti ide daur ulang kain linen hotel.

"Ide penggunaan kain linen hotel yang didaur ulang dan masih layak pakai ini benar-benar patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa kreativitas bisa berjalan seiring dengan kepedulian lingkungan," tambahnya.

BACA JUGA:Kenapa 2 Oktober Jadi Hari Batik Nasional? Sejarah dan Makna di Baliknya

BACA JUGA:Rayakan Hari Batik Nasional 2025: 4 Tips Tampil Stylish dengan Batik Kekinian

Acara ini terbuka untuk umum dan bertujuan untuk menumbuhkan semangat mencintai produk lokal sekaligus kepedulian terhadap lingkungan di tengah masyarakat luas.

Melalui program ini, The Southern Hotel Surabaya membuktikan bahwa gaya hidup yang stylish bisa berjalan beriringan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Batik, dengan segala keindahannya, kini hadir dengan makna baru: Batik yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: