Israel Tarik Pasukan, Warga Gaza Bahagia bisa Kembali ke Rumah

Israel Tarik Pasukan, Warga Gaza Bahagia bisa Kembali ke Rumah

Sebuah kendaraan yang mengangkut penumpang menuju Kota Gaza melintas di dekat puing-puing bangunan yang hancur di dekat Nuseirat di bagian tengah Jalur Gaza pada 10 Oktober 2025. --Eyad BABA / AFP

HARIAN DISWAY - Militer Israel (IDF) mulai menarik mundur pasukannya dari wilayah Jalur Gaza. Pertahanan sipil Gaza menemukan lebih 55 jenazah dan puluhan ribu warga Palestina mulai kembali dari pengungsian.

Mohammed al-Mughayyir, seorang pejabat dalam tim penyelamat yang beroperasi di bawah Hamas mengatakan setidaknya 55 jenazah telah dievakuasi di Gaza.

Akan tetapi, Mohammed al-Mughayyir tidak memberikan rincian terkait detail waktu dan penyebab tewasnya para jenazah tersebut.

BACA JUGA:Gencatan Senjata Aktif, Ratusan Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuki Gaza

Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Mohammed Abu Salmiya mengatakan bahwa 33 jenazah telah berada di rumah sakit di seluruh Kota Gaza. Ia kemudian menambahkan bahwa salah satu korban tewas akibat tembakan Israel di wilayah Baraka, Sheikh Radwan, Kota Gaza pada Jumat, 10 Oktober 2025.

Pihak pertahanan sipil Gaza juga mengonfirmasi bahwa pasukan dan tank-tank milik Israel telah mundur dari posisi terdepan di Kota Gaza dan Khan Younis.

Sementara itu, IDF menyatakan pasukannya telah menghentikan tembakan guna bersiap untuk perjanjian gencatan senjata dan pemulangan sandera.

BACA JUGA:Perundingan Damai, Israel dan Hamas Setujui Tahap Pertama Gencatan Senjata Gaza


Setelah menjalani proses yang panjang, akhirnya sunyinya Gaza setelah dibombardir tanpa henti oleh Israel dengan pasukan IDF di hari pertama genjatana senjata.-dok disway-

Tindakan ini berjalan setelah Israel dan Hamas menyetujui rencana pascaperang tahap pertama. Pengumuman kesepakatan ini disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui unggahannya di Truth Social.

Tahap pertama gencatan senjata mencakup penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza secara bertahap, pembebasan sandera dalam waktu 72 jam, pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan penghentian serangan dalam 24 jam setelah perjanjian ditandatangani.

Kemudian, setelah pasukan Israel mulai mundur, puluhan ribu warga Gaza yang sempat dipaksa mengungsi mulai kembali ke Jalur Gaza.

“Sekitar 250.000 pengungsi telah kembali ke Kota Gaza setelah gencatan senjata disetujui,” tutur Mahmoud Bassal, juru bicara pertahanan sipil Gaza. 

BACA JUGA:AS Kerahkan 200 Personel Militer ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp