Viral 'Tepuk Persalinan', Kreativitas Warganet yang Sarat Makna Kesehatan Ibu

Tenaga kesehatan Klinik Muhammadiyah Kedungadem memperagakan gerakan “Tepuk Persalinan” yang viral di media sosial sebagai bentuk dukungan dan edukasi bagi ibu hamil menjelang persalinan.--Tiktok @klinik.muh.kedungadem
HARIAN DISWAY — Setelah dunia maya dihebohkan dengan fenomena “Tepuk Sakinah”, kini muncul tren baru yang tak kalah menarik: “Tepuk Persalinan.”
Video ini viral di media sosial setelah memperlihatkan tiga tenaga kesehatan berseragam biru melakukan gerakan ritmis sambil melantunkan lirik yang memberi semangat kepada ibu hamil.
BACA JUGA:Rombongan AHY Diduga Salip Mobil Sri Sultan HB X di Yogyakarta, Begini Kata Stafsus
Dalam unggahan akun Tiktok milik @klinik.muh.kedungadem (https://vt.tiktok.com/ZSUAEbSMq/), ketiganya tampak memperagakan gerakan seperti memberi semangat kepada para ibu hamil yang hendak melahirkan.
Tulisan di video itu berbunyi, “Yuks, kita tepuk persalinan bersama Bidan Klinik Muhammadiyah Kedungadem!”
BACA JUGA:Prabowo Jamu Pimpinan MPR dan Jajaran Menteri di Hambalang, Ini yang Dibahas
Lirik tepuk tersebut berisi pesan positif dan menenangkan. “Persalinan aman nyaman ibu tenang, dukung ibu tenang tarik napas, his kuat ayo ngeden, his lemah istirahat, bayi lahir alhamdulillah.”
Unggahan itu langsung menuai beragam reaksi dari warganet. Sebagian besar menilai aksi tersebut lucu dan kreatif, sementara lainnya menanggapinya dengan nada bercanda.
BACA JUGA:Pemerintah Klarifikasi soal Pemotongan Dana TKD, Tegaskan Tak Kurangi Hak Daerah
“Gak kebayang pas mau lahiran disuruh tepuk persalinan dulu,” tulis salah satu pengguna Instagram di kolom komentar. Komentar lain datang dari akun @alimasrury785 yang menulis, “Mau kasih mertuaku, suruh hafalin pas istri lahiran nanti, istri ngeden kita tepuk persalinan.”
Respons seperti ini memperlihatkan bagaimana tren digital bisa diterima dengan cara yang beragam. Sebagian warganet menganggapnya sebagai bentuk dukungan moral, sementara lainnya melihat sisi humor di baliknya.
BACA JUGA:Prabowo Tunda Pengumuman Tim Reformasi Polri, Ini Penjelasan Mensesneg
Fenomena “Tepuk Persalinan” muncul sebagai bagian dari tren berbagai “tepuk” yang sebelumnya diawali oleh “Tepuk Sakinah.” Gerakan dan lirik sederhana ini bukan sekadar ajang lucu-lucuan, tetapi memiliki potensi sebagai media edukasi publik yang menyenangkan.
Akademisi IPB University, Risda Rizkillah, S.Si., M.Si., menilai bahwa tren “tepuk” seperti ini memiliki nilai edukatif yang tinggi dalam konteks pembinaan keluarga dan kesejahteraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id