Hajatan Sobat Ambyar, Merawat Kenangan dan Meneguhkan Eksistensi Pop Jawa

Hajatan Sobat Ambyar, Merawat Kenangan dan Meneguhkan Eksistensi Pop Jawa

Para anggota Sobat Ambyar berupaya terus melestarikan pop Jawa. Mereka kopdar bareng di Tomoro Coffee Tambaksari, 12 Oktober 2025.-Ahmad Rijaluddin-

Presiden Sobat Ambyar Jarkiyo menyebut bahwa Hajatan Sobat Ambyar adalah hasil perjalanan panjang komunitas tersebut. Mereka telah tumbuh, eksis, bahkan jauh sebelum kepergian Didi Kempot.

“Kami adalah barisan yang tumbuh secara alami bersama perkembangan pop Jawa. Bukan menunggangi momen. Tapi meneruskan semangat dari sosok lord Didi Kempot yang telah memberi inspirasi besar,” ujar pria asal Solo itu.

Menurutnya, Hajatan Sobat Ambyar akan digelar secara roadshow di beberapa kota. Mulai dari Kediri dan Jember, dilanjutkan ke Jawa Tengah hingga kemungkinan sampai ke Jabodetabek.

BACA JUGA:Denny Caknan Masih Ambyar dengan ”Mletre”

BACA JUGA:Profil 7 Pemain Film Ambyar Mak Byar, Happy Asmara dan Gilga Sahid Perankan Sepasang Kekasih

Langkah itu sebagai upaya memperkuat koneksi antaranggota Sobat Ambyar. Kini, anggotanya bahkan telah menjangkau hingga Papua.

“Saat ini, Sobat Ambyar sudah punya DPD di berbagai daerah. Dari Lampung hingga Makassar. Roadshow ini penting untuk mempertemukan mereka secara langsung. Setelah sebelumnya lebih sering berinteraksi secara daring,” tambahnya.

Dalam menggelar hajatan besar itu, Sobat Ambyar menggandeng Circlefab Community Agency, agensi komunitas di Indonesia yang fokus mendukung gerakan sosial dan budaya.

Menurut Kinan As, Managing Director Circlefab, keterlibatan mereka sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat anak muda. Karena mereka turut menjaga warisan lokal.


Para Sobat Ambyar bergoyang bersama dalam Hajatan Sobat Ambyar, 12 Oktober 2025.-Ahmad Rijaluddin-

BACA JUGA:Haul Bung Karno ke-55 Dibuka Dengan Tembang-Tembang Campursari

BACA JUGA:Panglima TNI dan Pangdam Brawijaya Duet Campursari

“Kami melihat Hajatan Sobat Ambyar sebagai pergerakan komunitas yang tidak hanya berisi hiburan. Tetapi juga perayaan budaya, kenangan, dan solidaritas. Ini tentang bagaimana generasi muda menjaga warisan musik pop Jawa agar tetap hidup dan relevan,” tutur Kinan.

Kinan juga menegaskan bahwa hajatan ini memiliki tiga tujuan besar. Pertama, menyatukan berbagai generasi pecinta musik pop Jawa dalam satu perayaan kebersamaan.

Kedua, mengapresiasi seni pop Jawa sebagai warisan budaya yang patut dibanggakan. Dan ketiga, menginspirasi musisi muda untuk melanjutkan semangat dan karya dari para legenda pendahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway