Menkeu Purbaya Gelontor BLT Rp30 Triliun, Optimistis Jadi Stimulus Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen

Menkeu Purbaya Gelontor BLT Rp30 Triliun, Optimistis Jadi Stimulus Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen

Pemerintah mulai menyalurkan BLT Rp30 triliun hasil efisiensi APBN untuk memperkuat ekonomi rakyat.-disway.id-

BACA JUGA:Kanal Aduan 'Lapor Pak Purbaya' Resmi Aktif, Purbaya: Kita Sikat Pegawai Usil

Selain Purbaya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menegaskan bahwa BLT menjadi salah satu dari delapan program akselerasi ekonomi 2025.

Ia menjelaskan, kebijakan tersebut juga didukung oleh sejumlah program lanjutan untuk memperluas kesempatan kerja di berbagai sektor.

Dalam peluncuran di Kantor Pos Indonesia Cabang Cikini, Jakarta, Airlangga bersama sejumlah menteri menyerahkan secara simbolis BLT Kesejahteraan Rakyat kepada 50 penerima manfaat. 

BACA JUGA:Purbaya Tegas Tolak Dana APBN untuk Proyek Family Office Usulan Luhut

Langkah ini diharapkan memperluas jangkauan bantuan dan memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Airlangga menjelaskan, bahwa dana tambahan tersebut berasal dari hasil efisiensi dan realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Hasil efisiensi. Realokasi anggaran. Yang kuartal keempat Rp16,2 triliun, ditambah Rp30 triliun,” kata Airlangga saat mengumumkan stimulus ekonomi di Kantor Pos Indonesia, Menteng, Jakarta, Jumat 17 Oktober 2025.

BACA JUGA:Tolak Kucurkan Duit APBN ke Family Office-nya Luhut, Purbaya: Bangun Aja Sendiri!

Program BLT Kesejahteraan Rakyat merupakan tambahan dari BLT Reguler atau Kartu Sembako yang telah berjalan melalui Kementerian Sosial. Bantuan ini menargetkan lebih dari 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mencakup sekitar 140 juta jiwa dari desil 1 hingga 4.

Setiap penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama tiga bulan, disalurkan sekaligus sebesar Rp900.000.

BACA JUGA:Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Begini Respons Istana

Pemerintah berharap penyaluran bantuan secara langsung ini dapat mempercepat perputaran uang di masyarakat dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Pemerintah menyiapkan dua jalur distribusi agar penyaluran lebih merata dan cepat terserap.

Sebanyak 18,3 juta keluarga akan menerima bantuan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), sedangkan 17,2 juta keluarga lainnya melalui PT Pos Indonesia mulai Senin, 20 Oktober 2025.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Tolak Dana APBN untuk Bayar Utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung

“Jadi ini pertama yang masuk di angka 17,2 juta karena yang reguler adalah 18,2 juta,” ujar Airlangga. Dengan mekanisme ini, pemerintah berharap stimulus tunai tersebut segera beredar di tingkat akar rumput dan memperkuat sirkulasi uang di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id