Lincah Gali Potensi, Fifin Maidarina Jadi Perempuan Inspiratif BKOW Jatim 2025
FIFIN MAIDARINA mengenakan rok lurik produksi Ruts Collection saat ditemui di Jalan Embong Tanjung pada Senin, 20 Oktober 2025.-Naufal Adibi-Harian Disway-
HARIAN DISWAY - Fifin Maidarina tidak pernah bisa diam. Dia terbiasa memberikan hasil lebih baik dari yang diharapkan. Jauh di lubuk hatinya, dia selalu ingin berdampak bagi masyarakat.
Pertemuan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Timur (Jatim) pada 14 Oktober 2025 meninggalkan kesan mendalam bagi Fifin. Dalam forum itulah, dia dinobatkan sebagai Perempuan Inspiratif BKOW Jatim 2025. Dia mengalahkan 20 kandidat lain dari 20 organisasi wanita di bawah BKOW Jatim yang ikut kompetisi.
“Sempat terbeban juga sebenarnya. Soalnya WKRI pernah juara dua. Jadi, tahun ini pas giliran saya mewakili, saya agak grogi,” kata Fifin saat ditemui Harian Disway di salah satu kafe di Jalan Embong Tanjung pada Senin, 20 Oktober 2025.
BACA JUGA:Cahaya Kartini, Pertamina Hadirkan Tiga Perempuan Inspiratif
BACA JUGA:Jenny Widjaja Sagolicious, Sabet Awen Award sebagai Pengusaha Perempuan Inspiratif
Mata Fifin berbinar-binar saat menceritakan tahapan yang harus dia lewati dalam seleksi oleh dewan juri. “Saya mengirimkan profil saya, esai tentang program saya, dan foto-foto serta video kegiatan. Ketentuannya, semua dikirim sebelum 23 September 2025. Setelah itu ada presentasi langsung 15 menit,” ujar humas Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Jatim tersebut.

HUMAS WKRI Jatim Fifin Maidarina menceritakan proses seleksi pemilihan Perempuan Inspiratif BKOW Jatim 2025.-Naufal Adibi-Harian Disway-
Tahun ini, BKOW Jatim mengangkat tema Perempuan Inspiratif dalam Memanfaatkan Teknologi Digital. Kebetulan, itu selaras dengan program yang Fifin garap sejak 2015. “Masih berlangsung sampai sekarang,” ucapnya.
Program itulah yang kemudian Fifin ikutkan dalam seleksi. Yakni, pemberdayaan perempuan di kawasan Kembang Kuning.
“Awalnya memang di Kembang Kuning, tapi seiring berjalannya waktu dan dinamika kerja sama serta pendanaan, program itu kemudian juga kami terapkan di beberapa lokasi lain,” paparnya.
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Bawah Laut Bali: 5 Spot Terbaik untuk Snorkeling
BACA JUGA:Laut Kita, Masa Depan Kita: Peran Generasi Muda dalam Perlindungan Ekologi
Pada 2015 itu, sebenarnya tugas utama Fifin di Kembang Kuning adalah mendampingi belajar anak-anak. “Saya kan ke lokasi, bertemu anak-anak. Otomatis, saya bertemu ibu-ibu mereka juga dong. Nah, dari obrolan informal itu saya tahu bahwa mereka punya banyak waktu untuk mengerjakan sesuatu yang produktif. Minimal bisa menjadi pendapatan alternatif buat mereka,” urai sarjana Fisika ITS tersebut.
Fifin yang banyak ide dan pandai bergaul itu kemudian membekali para ibu di Kembang Kuning dengan ketrampilan menjahit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: