Lincah Gali Potensi, Fifin Maidarina Jadi Perempuan Inspiratif BKOW Jatim 2025

Lincah Gali Potensi, Fifin Maidarina Jadi Perempuan Inspiratif BKOW Jatim 2025

FIFIN MAIDARINA mengenakan rok lurik produksi Ruts Collection saat ditemui di Jalan Embong Tanjung pada Senin, 20 Oktober 2025.-Naufal Adibi-Harian Disway-

“Waktu itu instruktur jahitnya kami carikan. Ibu-ibu diajari dasar-dasar menjahit sampai bisa. Kami juga yang kemudian mengupayakan agar mereka bisa punya mesin jahit agar skill-nya tidak sia-sia,” lanjut perempuan kelahiran 10 Mei 1982 itu. 

BACA JUGA:Mengenal Filosofi Kain Tradisional Indonesia: dari Batik, Tenun, hingga Lurik

BACA JUGA:Hari Batik Nasional 2025, Gubernur Khofifah Ajak Generasi Muda Jadikan Batik Simbol Gaya Berbudaya

Dari sanalah Ruts Collection lahir. Fifin dan seorang temannya yang bernama Joanna “menjerumuskan” diri dalam rangkaian kegiatan produktif bersama ibu-ibu tersebut. Mereka mencarikan bahan untuk dijahit menjadi produk yang bernilai jual.

Kain-kain perca bermotif batik menjadi pasokan pertama. Kain-kain itu kemudian dirangkai menjadi celana dan rok lilit. Mengapa lilit?

“Ya supaya tidak rugi toh… Kan kalau bikin celana atau rok batik dengan size yang S, M, L, gitu kan kalau tidak laku ya kita yang nanggung. Produksi terhambat. Kalau lilit kan tidak pakai size. Bisa dipakai siapa saja. Hehe…,” beber Fifin.

Soal pemasaran, dia juga terlibat dari awal. Dialah yang membukakan pasar dan mendekati potential buyer. Warga Kalibutuh Timur yang sehari-hari sibuk sebagai instruktur selam dan mengurusi Papermind itu kemudian menjajaki banyak peluang untuk memasarkan Ruts Collection.

BACA JUGA:Mirota Raih Juara 2 Kategori Shopping and Recreational Tourism dalam Surabaya Tourism Awards 2025

BACA JUGA:Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024: Mirota Batik (12)


MENYELAM dan melatih selam adalah aktivitas rutin Fifin Maidarina sebagai instruktur. Biasanya, dia melatih selam di Banyuwangi.-Ferdy Wenas-Scubaworld Dive Center

“Produk kami kemudian masuk Mirota dan di sanalah pasar utamanya sampai sekarang,” ungkap Fifin.  

Karena tak mungkin terus-terusan membantu pemasaran, Fifin melatih kemandirian para ibu. Terutama, berjualan secara online. Ruts Collection kemudian memiliki akun media sosial.

Dengan telaten, Fifin menularkan ilmunya kepada para ibu yang didampinginya. Mereka diajak berkenalan dengan online shopping, pengemasan produk, sampai pemotretannya untuk kepentingan berjualan.  

Lini pemasaran itulah yang banyak menyita waktu dan energi Fifin. Mau tak mau, dia harus mengenalkan para ibu dengan dunia digital. Apalagi, kini Ruts Collection tidak hanya memproduksi celana dan rok lilit, tapi juga note book dari kertas daur ulang yang disampuli kain batik perca.

BACA JUGA:Bagikan Cara Menulis Fiksi dalam Kembara Sastra dalam Dunia Rempah Nusantara oleh Perlima, Ini Arahan Kurnia Effendi!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: