Teknologi Digital Hidupkan Kembali Tembok Kota Kuno Xi’an di Tiongkok

Teknologi Digital Hidupkan Kembali Tembok Kota Kuno Xi’an di Tiongkok

Seorang perempuan berpose untuk foto dengan tembok kota sebagai latar belakang di Xi'an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok barat laut, 13 Oktober 2025.-Shao Rui-Xinhua

BACA JUGA:Naga Api Sepanjang 67 Meter Ramaikan Festival Tarian Naga Api Tai Hang 2025 di Hong Kong

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (20-Habis): Pentas Magis The Most Magical Party of All

Menyelami Struktur dari Dalam

Teknologi juga digunakan untuk memahami bagian dalam tembok yang terbuat dari tanah padat. Dengan metode geofisika menyerupai pemindaian medis CT-scan, para ahli dapat melihat rongga dan celah di dalam tembok.

Hasilnya membantu melakukan perbaikan yang tepat sasaran, tanpa merusak keaslian bangunan. Beberapa proyek bahkan menghasilkan paten dan hak cipta perangkat lunak. Itu menandai peran penting inovasi digital dalam perlindungan warisan budaya.


Seorang anak berlari di tembok kota kuno di Xi'an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok barat laut, 12 September 2025.-Zhu Weixi-Xinhua

“Kekhawatiran terbesar kami adalah penumpukan air,” jelas Gao Heng, kepala departemen perlindungan peninggalan budaya di Komite Pengelola Tembok Kota Xi’an.

Ia mengatakan, “Jika air meresap ke batu bata, bisa merusak tanah padat di dalamnya. Karena itu, setiap kali hujan, kami langsung melakukan inspeksi.”

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (19): Jadi Jarvis, Membasmi Hydra

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (18): Berpetualang Rasa bersama Moana

Antara Tradisi dan Kehidupan Modern

Meski dilindungi dengan teknologi mutakhir, Tembok Kota Xi’an tetap menjadi bagian hidup masyarakat. Wisatawan bersepeda di atas jalur selebar 12 meter di puncak tembok, menonton pertunjukan budaya, atau berfoto dengan mengenakan busana tradisional Hanfu di depan gerbang kuno.

“Saya berkeliling seluruh tembok dalam dua jam. Saya suka kontrasnya antara sisi modern dan sisi sejarah,” ujar Sara, wisatawan asal Spanyol berusia 25 tahun, dilansir Xinhua.

Di sekitar tembok, kafe dan penginapan menawarkan pemandangan “menghadap tembok”, menambah daya tarik bagi wisatawan.

“Orang Xi’an menjaga tembok ini karena rasa bangga yang mendalam. Tembok ini menghubungkan kami dengan 13 dinasti yang pernah berkuasa di sini,” kata Nan Jianchun, seorang sopir lokal.

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (17): Menyapa Moana di Wayfinder's Table

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (16): Hewan Peliharaan Punya Tanda Pengenal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: xinhua