Wine Terroir & Culture Biennale di Ningxia, Tiongkok, Rayakan Paduan Seni dan Anggur

Wine Terroir & Culture Biennale di Ningxia, Tiongkok, Rayakan Paduan Seni dan Anggur

Hao Linhai, presiden pendiri federasi anggur dan anggur Helan Mountains East Foothill, mencicipi anggur-anggur dalam Wine Terroir & Culture Biennale di Ningxia, Tiongkok.-China Daily-

BACA JUGA:Naga Api Sepanjang 67 Meter Ramaikan Festival Tarian Naga Api Tai Hang 2025 di Hong Kong

BACA JUGA:Dimsum Mentai, Inovasi Kuliner Modern yang Satukan Tiongkok dan Jepang

Pameran itu juga menembus batas antara karya seni dan produk komersial. Memadukan nilai estetika, budaya, serta potensi ekonomi.

Beberapa karya bahkan menggabungkan unsur teknologi digital dan kecerdasan buatan. Menandai pergeseran menuju era baru ekspresi budaya anggur.

Pengusaha budaya Jia Wei menilai wilayah Helan Mountains memiliki kekuatan alam yang unik. Yakni perbedaan suhu ekstrem antara siang dan malam, nutrisi Sungai Kuning, serta perlindungan gunung yang menjadikan kualitas anggurnya istimewa.

Ia berharap ke depan, kilang anggur di kawasan itu juga berfungsi sebagai galeri seni. Juga pusat pertukaran budaya. Pun, tempat pengunjung menikmati anggur sambil menyerap semangat seni lokal.


Karya seni Terroir Has a Native Place di Wine Terroir & Culture Biennale perdana. -China Daily-

BACA JUGA:14 Agustus 2025 Memperingati Hari Kaligrafi Sedunia, Sejarahnya Berakar di Tiongkok

BACA JUGA:6 Destinasi Menarik di Guangzhou, Kota Terpadat di Tiongkok

Menuju World Capital of Wine

Penyelenggaraan biennale itu melibatkan komite penasihat yang terdiri dari pakar anggur, seniman, dan tokoh bisnis dari dalam dan luar negeri. Mereka berperan memastikan standar tinggi dan visi global acara itu tetap terjaga.

Mantan Presiden Federasi Anggur Helan Mountains Hao Linhai, yang kini menjadi Direktur Panitia Penyelenggara Biennale 2025, menyebut bahwa kesadaran masyarakat Tiongkok akan konsep terroir adalah tanda kedewasaan pasar anggur nasional.

“Ketika konsumen memahami bahwa kualitas anggur ditentukan oleh perpaduan langit, bumi, manusia, tanah, iklim, dan varietas, itulah momen budaya anggur Tiongkok mencapai kematangan,” ujarnya.

Hao menambahkan, selain menjadi ajang pameran budaya, biennale juga akan menggelar kompetisi, lelang, dan berbagai kegiatan promosi. 

BACA JUGA:Parade Kostum Kreatif di Sincia Run 2025, Kaisar Tiongkok Raih Best Costume

BACA JUGA:Angpao di Tahun Baru Imlek: Yang Tradisonal dan Yang Digital di Tiongkok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: china daily