Purbaya Ingin Gabung Tim Negosiasi Utang Whoosh ke Tiongkok

Purbaya Ingin Gabung Tim Negosiasi Utang Whoosh ke Tiongkok

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa ingin bergabung dengan tim pemerintah yang akan berangkat ke China untuk membahas restrukturisasi pembayaran utang Whoosh.-@univ_airlangga-Instagram

HARIAN DISWAY – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan tim pemerintah yang akan berangkat ke Tiongkok dalam rangka membahas restrukturisasi pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh.

Purbaya berharap bisa terlibat langsung dalam diskusi itu agar ia mengetahui detail negosiasi pembayaran utang Whoosh.

"Mungkin Indonesia akan kirim tim ke China lagi kan untuk diskusi seperti apa nanti pembayaran. Kalau itu saya diajak, biar saya tahu diskusinya seperti apa nanti," kata Purbaya, di Universitas Airlangga pada Senin, 10 November 2025.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Hidupkan Lagi Wacana Redenominasi Rupiah, Rp1.000 Jadi Rp1 Tanpa Ubah Nilai

Terkait wacana Presiden Prabowo Subianto yang berencana membayar utang Whoosh menggunakan dana sitaan dari para koruptor, Purbaya mengatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap diskusi.

"Nanti detailnya, yang ada masih garis besarnya," ujar Purbaya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa proyek Whoosh tidak perlu dipermasalahkan. Bahkan, ia memastikan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kewajiban keuangannya.

BACA JUGA:'Purbaya Effect' Belum Terasa, Pengamat Sebut Ekonomi Masih Lesu Sampai Awal Tahun Depan

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam pidatonya saat peresmian di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, pada Rabu, 5 November 2025. 

"Kemudian enggak usah khawatir, apa itu ribut-ribut utang Whoosh? Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti utang itu Whoosh semuanya," ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar isu utang proyek Whoosh tidak dipolitisasi karena dapat menimbulkan kecemasan di masyarakat.

BACA JUGA:Ekonomi Dunia Melambat, Purbaya Sebut Sistem Keuangan Nasional Tetap Stabil Hingga Kuartal ke-III Tahun 2025

“Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya itu ya. Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendang orang (cek). Mungkin ada pihak-pihak dari enggak tahu dari mana yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat. Enggak, tenang-tenang saja ya. Bangsa kita kuat, bangsa kita kaya," tegasnya.

Setelah acara peresmian tersebut, Presiden Prabowo kembali menegaskan bahwa pemerintah siap melunasi kewajiban pembayaran proyek tersebut secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: