BPDP dan Unair Ajak UMKM Tingkatkan Nilai Jual Sawit dan Kakao dalam Hilirisasi

BPDP dan Unair Ajak UMKM Tingkatkan Nilai Jual Sawit dan Kakao dalam Hilirisasi

Workshop hilirisasi produk sawit dan kakao di gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga pada 11 November 2025 diikuti oleh berbagai pelaku UMKM. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

HARIAN DISWAY - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menjadi tuan rumah workshop tentang sawit dan kakao Jawa Timur (Jatim). Dibuka pada Selasa, 11 November 2025, lokakarya dijadwalkan berakhir pada Kamis, 13 November 2025.

Lokakarya itu adalah buah kolaborasi Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) serta Badan Kerjasama dan Manajemen Pengembangan (BKMP) Unair. Tema yang diusung adalah Optimalisasi Hilirisasi Kelapa Sawit dan Kakao di Jawa Timur: Diversifikasi Produk, Legalitas UMKM, Akses Pembiayaan, dan Peluang Ekspor.

Sesuai temanya, peserta workshop adalah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Ada pula perwakilan pemerintah daerah, perbankan Himbara, akademisi, serta para pemangku kepentingan lainnya.

BACA JUGA:Tutup Gelaran Java Coffee and Flavors Fest 2025, Gubernur Khofifah Optimistis Kopi dan Kakao Jatim Makin Besar Tembus Pasar Global

BACA JUGA:Meningkatkan Peran Koperasi dalam Program Hilirisasi Kelapa Sawit


AKHMAD JAYADI menyampaikan sambutannya pada workshop hari pertama. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

Lokakarya tersebut diharapkan bisa mendorong diversifikasi produk berbasis kelapa sawit dan kakao. Dengan demikian, nilai ekonomis sawit dan kakao akan bertambah. Baik di pasar nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan itu, BPDP "mempertemukan" UMKM, lembaga keuangan, serta mitra bisnis dalam forum kolaboratif yang aplikatif.

“Dengan kolaborasi dan semangat inovasi, kami yakin sektor kelapa sawit dan kakao di Jawa Timur dapat terus tumbuh dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” ucap Prof. Dr. Rudi Purwono, S.E., M.SE.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu menyebut workshop yang masih berlangsung itu adalah momentum penting untuk memperkuat sinergi antar para pemangku kepentingan.

BACA JUGA:Upah Pekerja dan Daya Saing Industri Kelapa Sawit Indonesia

BACA JUGA:RSI: Minyak Sawit Jadi Kunci Kemandirian Pangan dan Energi Indonesia

Para peserta workshop menyimak pelatihan teknis, diskusi interaktif, serta pendampingan langsung dalam pengurusan legalitas usaha seperti NIB dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Dua surat itu mutlak diperlukan oleh para pelaku UMKM sebagai syarat wajib menjalin bisnis dengan pihak luar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: