Prabowo Perintahkan BNPB Gerak Cepat Tangani Longsor Cilacap, 512 Personel Dikerahkan
Tim gabungan dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan pencarian korban di lokasi longsor Majenang, Cilacap. Medan berat dan tanah labil menjadi tantangan dalam upaya evakuasi.--
HARIAN DISWAY – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat penanganan tanggap darurat tanah longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Apalagi, longsor itu juga telah menelan korban jiwa dan menyebabkan puluhan warga masih hilang.
"Presiden menyampaikan turut berduka. Beliau memerintahkan BNPB untuk bergerak ke lapangan dan membantu menyelesaikan penanganan longsor di Majenang hingga masa tanggap darurat selesai," ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan dikutip Antara, Sabtu, 15 November 2025.
BACA JUGA:Operasi SAR Korban Longsor Cilacap Memasuki Hari Ketiga, BNPB Tambah Alat Berat jadi 8 Unit
BACA JUGA:BNPB Gerak Cepat Tangani Longsor Cilacap, 20 Orang Warga Masih Hilang
Dalam rapat koordinasi bersama Pemkab Cilacap, Budi memastikan 512 personel gabungan telah diturunkan ke lokasi bencana.
Pasukan tersebut berasal dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, hingga berbagai organisasi relawan.
BNPB juga menambah jumlah alat berat menjadi delapan unit dan menurunkan anjing pelacak (K9) untuk mempercepat pencarian korban di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang.
Upaya pencarian dilakukan ekstra hati-hati mengingat hujan intensitas sedang hingga ringan masih mengguyur kawasan tersebut, membuat medan licin dan rawan longsor susulan.
BACA JUGA:Longsor di Cilacap Tewaskan 2 Orang, 21 Masih Dicari Tim Gabungan
BACA JUGA:16 Kabupaten Kota di Jatim Rawan Longsor dan Banjir
BNPB mengimbau warga di sekitar lokasi bencana tetap meningkatkan kewaspadaan karena potensi hujan masih berlangsung hingga Minggu, 16 November 2025.
Kawasan cekungan di Majenang menjadi titik paling rawan akibat pergerakan tanah yang terus terjadi.
"Kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi melalui dapur umum dan pos kesehatan yang telah beroperasi melayani warga dan petugas SAR," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: