Gelar Pasar Rakyat Setu Legi pada HUT ke-10, KCBI Pertahankan Konsistensi Penggunaan Wastra

Seperti halnya pasar yang menjadi tempat bertukar informasi, Pasar Rakyat Setu Legi ala KCBI pun memungkinkan para anggotanya bertukar wawasan. Baik itu tentang budaya atau tentang topik apa saja.

Serangkaian atraksi budaya ikut meramaikan perayaan. Di antaranya, Reog Ponorogo, Kuda Lumping, dan Tari Minak Jingga.

BACA JUGA:Rayakan Ulang Tahun ke 9, Komunitas Cinta Berkain Indonesia Surabaya Usung Tema Soerabaja Tempo Doeloe

BACA JUGA:Berbagi Wawasan Motif Batik, Komunitas Cinta Berkain Indonesia selalu Adakan Pertemuan dengan Tema

“Seharusnya, pasar rakyat itu diselenggarakan di luar. Tetapi, hawanya sumuk dan panas. Maka, kita buat acara ini di dalam gedung dengan suasana pasar,” jelas Windrati.

Dia juga mengatakan bahwa nama Setu Legi disematkan karena pada hari perayaan itu, pasaran pada Penanggalan Jawa adalah Sabtu Legi.

Windrati berharap, KCBI Surabaya akan bisa melakukan segala yang bermanfaat bagi anggota, masyarakat sekitar, dan perputaran ekonomi di Jawa Timur.

Dia juga bertekad untuk mengenalkan wastra Indonesia kepada masyarakat yang lebih luas. Tujuannya adalah agar anak-anak muda bisa berkreasi untuk terus berinovasi dalam bidang fashion.

BACA JUGA:Komunitas Cinta Berkain Indonesia, Lestarikan Wastra Nusantara

BACA JUGA:Lestarikan Budaya ala Pemuda Berkain Surabaya

Menurut Windrati, fashion dengan wastra Indonesia tidak selalu menggunakan kebaya yang seperti orang zaman dahulu. Kini, kain tradisional bisa dimodifikasi dengan jeans atau legging.

“Kami juga beberapa kali menyosialisasikan cara berkain di lingkup kampus dan Dharma Wanita. Kami ingin memberitahukan bahwa berkain itu tidak ribet. Tinggal diubet-ubet dan diikat, sudah jadi,” ucapnya.

Nantinya, KCBI Surabaya akan mengadakan aksi sosial. KCBI Surabaya akan menjual wastra Indonesia dengan harga murah. Selain itu, mereka akan mengumpulkan barang-barang layak pakai seperti kain, tas, dan baju yang tidak terpakai. Lewat cara itu, KCBI Surabaya bisa membantu masyarakat luas. (*)

Sumber: