Kasus Pembunuhan di Sumedang Dipicu KDRT: Motif Adik Bela Kakak
ILUSTRASI Kasus Pembunuhan di Sumedang Dipicu KDRT: Motif Adik Bela Kakak.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Sekarang, pandangan Mullane tentang KDRT sudah berbeda dengan dulu. Ia mendirikan AAFDA untuk membantu mendidik dan melindungi keluarga korban KDRT. Mendidik, agar di suatu keluarga tidak terjadi KDRT. Melindungi, jika di suatu keluarga sudah terjadi KDRT disertai pembunuhan.
Dari kisah itu, jelas bahwa warga Inggris pun pada tahun tersebut masih kurang memahami KDRT. Belum ada lembaga konsultasi atau pendidikan agar tidak terjadi KDRT. Karena itu, jika terjadi KDRT, pihak keluarga korban bakal balas dendam kepada pelaku.
Hal itu terjadi di Dusun Nangko, Sumedang, dua hari lalu. Dan, adik korban Hayati membela kakaknya dengan cara membunuh Dede. Para tetangga di masyarakat tradisional itu tidak berani intervensi mencegah KDRT karena mereka merasa bahwa cekcok keluarga urusan keluarga yang cekcok. Bukan urusan tetangga. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: