Teater Tahunan Basasing Unair ENITE 2025 Persembahkan Second Out, Drama Aksi Komedi Angkat Tema Keluarga
ENITE 2025, Pertunjukan teater tahunan mahasiswa Basasing UNAIR di Gedung Cak Durasim, Surabaya.-Nazwarahma-HARIAN DISWAY
Penampilan teater yang berdurasi 3 jam itu benar-benar melibatkan audiens. Para aktor keluar-masuk lewat lorong bangku depan maupun belakang penonton.
Mengajak mereka berinteraksi. Ketika memasuki adegan yang menegangkan, penonton pun secara spontan bersorak "huuuh" kompak.
BACA JUGA:Kunjungan FIB Unair ke Universitas Hamburg, Jerman: Merealisasikan Kerja Sama Program Double Degree
BACA JUGA: BEM FIB UNAIR dan ILMIBSI Gelar SORAYA Edisi Kedua
Sandrina Luxmawati, Wakil Sutradara pementasan tersebut, menyebut bahwa eksekusi itu dia lakukan berdasar ide dari penulis naskah, mahasiswa Basasing angakatan 2022, Bramantya Leo Wijaya dan Matthew Classia.
"Pertunjukannya melegakan. Walaupun durasinya panjang, tapi ada beberapa adegan yang bikin ketawa. Humornya sangat terasa natural," begitu kesan Velina Azzahra, penonton malam itu.

Salah satu adegan komedi, Jack memberi tantangan kepada Neil yakni mengajak perempuan untuk berkencan.-Istimewa-
Mahasiswi Bahasa dan Sastra Indonesia itu datang menonton karena tertarik dengan pementasan yang rutin digelar dalam ENITE. "Kawan-kawan mahasiswa Basasing selalu kompak. Hasil pementasannya pun selalu memikat," katanya.
"Semangat berkeseniannya tinggi. Unik juga, karena berbahasa Inggris. Aku perhatikan tiap tahun penonton ENITE selalu banyak," tambahnya.
BACA JUGA:Musikalisasi Puisi Ramaikan Pestra FIB Unair
BACA JUGA:JIPTA 2025, Suara Perempuan Bergema Lewat Pementasan Monolog Tolong oleh Teater Gapus
Cerita yang dibawakan dalam pementasan itu adalah tentang keluarga. Salah seorang penonton malam itu, Devon Joko, menyebut bahwa pada bagian akhir, ia melihat sisi terpuruk yang dialami oleh karakter Jack sebagai seorang ayah. Padahal, sedari awal Jack dikenal sebagai tokoh yang kuat dan juga keras.
"Sementara, tokoh Nora yang berperan sebagai ibu, karakternya kuat. Dia tetap menghadapi takdirnya yang tidak sepenuhnya menyenangkan. Sosok ibu yang keren. Dia karakter favoritku di drama itu," ujar mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris yang menginjak semester 5 itu.
Pementasan ENITE 2025 berhasil menyampaikan cerita bertema keluarga dengan cara baru. Menonjolkan karakteristik yang khas dari masing-masing peran di dalam sebuah keluarga.
Mereka kemudian membungkusnya dengan rangkaian adegan yang kompleks namun fresh. Yakni lewat genre aksi dan komedi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: