Jumlah Korban Jiwa Bencana Banjir–Longsor di Tiga Provinsi Sumatra Tembus 836 Orang
BNPB mencatat jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat telah mencapai 836 orang. Proses evakuasi dan pencarian korban hilang masih terus berlangsung.--
Akses darat di sejumlah wilayah mulai menunjukkan perbaikan. Jalur penghubung antara Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga telah mulai bisa dilalui setelah perbaikan jembatan darurat.
BACA JUGA:Banjir Sumatra Bukan Salah Alam, Menteri LH Minta Ini ke DPR untuk Usut Pelaku
Sebanyak 14 jembatan Bailey juga sedang disiapkan untuk mempercepat pemulihan akses transportasi dan perekonomian warga.
Dukungan logistik melalui jalur udara di Sumatra Utara juga masih dioptimalkan dengan 7 unit helikopter dari BNPB dan instansi terkait.
Selain itu, BNPB masih melaksanakan operasi modifikasi cuaca sejak 27 November hingga 14 Desember 2025, yang telah berlangsung selama 24 hari berturut-turut dengan penggunaan lebih dari 20 ton bahan semai untuk mengurangi intensitas hujan.
BACA JUGA:Pemerintah Telusuri Asal Kayu Gelondongan Banjir Sumatra, Satgas Gunakan Citra Satelit
Sementara itu di Provinsi Aceh, jumlah pengungsi masih sangat besar, mencapai sekitar 817.000 jiwa. Jalur darat terus dibuka secara bertahap. Sejumlah akses strategis seperti Aceh Tamiang–Langkat, Banda Aceh–Aceh Barat–Aceh Tengah, serta jalur menuju Gayo Lues kini mulai bisa dilewati.
Distribusi BBM dari Pertamina juga telah masuk ke wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi.
BNPB menyebutkan, saat ini hanya tersisa dua jembatan utama, yakni Jembatan Mereudu dan Jembatan Ceureumen, yang masih dalam proses perbaikan oleh Kementerian PUPR.
BACA JUGA:Viral Video Zita Anjani Bersihkan Rumah Warga Banjir Sumatera Tuai Komentar Pedas Netizen
Jika kedua jembatan ini rampung dalam satu pekan ke depan, maka lintas timur Provinsi Aceh akan pulih sepenuhnya, sehingga distribusi logistik dan pemulihan ekonomi masyarakat dapat dipercepat.
Untuk mempercepat proses pemulihan dan pencarian korban, jumlah personel TNI juga telah ditambah secara signifikan di berbagai kabupaten terdampak.
BNPB menegaskan bahwa penanganan darurat masih terus berlangsung, baik untuk evakuasi, bantuan logistik, pemulihan infrastruktur, maupun pencarian korban yang masih hilang.(*)
*)Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura|
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: