Kepahlawanan Seni Rupa 'daripada' Soeharto
”JENDERAL TERSENYUM”, lukisan Dede Eri Supria tentang Presiden Soeharto. Lukisan itu digubah menjadi gambar mata uang. -Agus Dermawan T. untuk Harian Disway-
Pada 1980 seniman vokal itu membuat poster berteknik silkscreen yang menggambarkan potret dirinya berbusana ala jenderal besar. Di atas gambar itu ia menuliskan teks: Presiden RI 2001–Suhardi.
Mungkin masih banyak yang ingat, begitu karya itu dipamerkan ulang, Hardi ditangkap serta dimasukkan bui beberapa hari.
Dalam interogasi di kantor polisi, sejumlah ”Pak Harto” kecil berkata mengancam: ”Bung mengusik ketenangan Soeharto, presiden kita. Jangan main-main, ya!?” Hardi pun takut luar biasa.
Beberapa tahun kemudian, ketika dompetnya sedang melompong, Hardi melukis Pak Harto Nabuh Bedug. Eh, lukisan balada itu dibeli keluarga Cendana.
”Pak Harto benar-benar pahlawan saya,” ujar Hardi, ceria. (*)
*) Agus Dermawan T. adalah penulis buku-buku budaya dan seni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: